Onlinebrita.com, Manado –
Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah menjelaskan, munculnya pemberitaan baik media cetak dan online soal aksi kejahatan Skimming di BSG perlu ada klarifikasi resmi.
Melalui Video berdurasi 2 menit 50 detik, Revino Pepah tampil memberikan penjelasan resminya untuk nasabah BSG dan masyarakat luas.
Menurutnya, pemberitaan banyak media yang beredar menurut penilaainn kami dapat meresahkan dan menimbulkan miss kominikasi dengam para nasabah. Untuk itulah perlu ada klarifikasi resmi hari ini Senin 4 Juli 2022, ujarnya.
“Kami telah menerima pengaduan dari beberapa nasabah melalui channel call center ataupun secara langsung melalui customer service. Dimana dalam pengaduan tersebut nasabah merasa ada suatu transaksi yang tidak dilakukan oleh nasabah tetapi saldo rekening telah berkurang” terang pepah
Berkaitan dengan itu, BSG telah mengambil sikap dalam mengatasi pengaduan tersebut.
“Kami melakukan investigasi atas kemungkinan penyebab dari ketidaknyamanan tersebut. Dimana dalam penemuan kami, bahwa ada kejadian yang cukup luar biasa ini merupakan tindak kejahatan Perbankan atau Skimming. Perlu saya jelaskan disini bahwa, skimming adalah tindak kejahatan berupa pencurian imformasi pengguna ATM, dimana rekening nasabah dibobol dengan cara dilalukan duplikasi terhadap PIN dengan cara memasang suatu alat yang disebut skimmer di dalam mesin atm atau dengan cara memasang kamera di dalam ruangan mesin ATM oleh penjahat skimmer” ujarnya
Kejahatan dari pada skimming ini bukan merupakan hal yang baru dalam dunia perbankan tetapi ini hampir menimpa seluruh insan Perbankan di Indonesia.
“Sejak dari menemukan bahwa BSG kena didalam kejahatan skimming ini, maka kami sudah mengambil serangkaian langkah preventif, mitigasi, dimana kami mengamankan data nasabah serta kami mengganti kerugian yang dialami oleh para nasabah yang terbukti menjadi korban dari kejahatan skimming ini.” Tambahnya
Revino Pepah berharap para nasabah dapat menanggapi kejadian ini secara bijak.
“Kami berharap para nasabah dapat bijak dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.” ujar Revino Pepah.(*)
