OnlineBrita.com, Kotamobagu – Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara .
Untuk mencapainya, upaya meningkatkan produksi pertanian menjadi kunci penting. Di Kota Kotamobagu, Babinsa (Bintara Pembina Desa) dari Kelurahan Gogagoman, Sertu (Sersan Satu) Joko Santoso, berperan aktif dalam berinteraksi dengan para petani dalam kegiatan pertanian.
Pada Sabtu, 22 Juli 2023, Sertu Joko Santoso terlihat membantu petani dalam proses panen jagung di RT 25/RW 07.
Perannya sangat berarti dalam memastikan kelancaran proses panen tersebut.
Selain membantu langsung dalam panen, Babinsa juga memberikan pendampingan dan dukungan teknis kepada para petani.
Salah satu tugas penting yang dilakukan oleh Babinsa adalah memfasilitasi koordinasi antara petani dan pihak terkait, seperti Dinas Pertanian setempat.
Dengan demikian, logistik, distribusi, dan akses pembiayaan dapat terjamin selama proses panen berlangsung.
Anggota kelompok tani di kelurahan Gogagoman, Noldi, menyampaikan, “Pak Joko Santoso juga membantu petani dalam mengatasi berbagai tantangan di lapangan, seperti hama tanaman dan gangguan lain yang bisa mengurangi hasil panen.
“Berkat pengetahuan dan pengalaman Babinsa, para petani mendapatkan saran berharga mengenai pengendalian hama penyakit pada tanaman” ujar Noldi
Tidak hanya mendapat apresiasi dari para petani, dukungan Babinsa ini juga diakui oleh Kepala Kelurahan Gogagoman, Effenfdi Hasan. SE, melalui Ketua RW, Christ Pontoh. S. Kom.
Mereka menyambut baik sinergi antara TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan di daerah ini.
“Harapan melalui keterlibatan aktif Babinsa, diharapkan petani di kelurahan Gogagoman dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan pada akhirnya berdampak positif pada ketersediaan pangan bagi masyarakat setempat,” ujar Pontoh
Keterlibatan Babinsa Kelurahan Gogagoman, Sertu Joko Santoso, dalam membantu petani panen jagung di Kota Kotamobagu adalah langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan.
Semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melibatkan peran aktif aparat terkait dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. (David)