ONLINEBRITA.COM, MINUT – Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda mencatatkan capaian investasi signifikan sepanjang Semester I tahun 2025.
Realisasi investasi daerah ini mencapai Rp1.081.250.802.123 atau 55,4 persen dari target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp1,95 triliun.
Angka ini tidak hanya mencerminkan optimisme pemda dalam penguatan iklim investasi, tetapi juga melampaui capaian nasional yang berada pada angka Rp942 triliun atau 49,5 persen dari target nasional sebesar Rp1.905,6 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Minut, Richard J.H. Dondokambey, SSTP, MAP, mengapresiasi dukungan lintas sektor yang membuat capaian ini dapat terwujud.
“Puji Tuhan, berkat arahan pimpinan dan kolaborasi semua pihak, capaian investasi kita pada semester pertama telah menembus Rp1,08 triliun, atau setara 55,4 persen dari target nasional yang ditetapkan,” ujar Richard Dondokambey, yang akrab disapa Icad.
Ia menjelaskan, lima sektor dengan realisasi investasi tertinggi sepanjang Januari–Juni 2025 meliputi:
– Pertambangan sebesar Rp483,25 miliar
– Transportasi, Pergudangan, dan Telekomunikasi sebesar Rp235,49 miliar
– Industri Makanan sebesar Rp97,95 miliar
– Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp97,14 miliar
– Listrik, Gas dan Air sebesar Rp57,36 miliar
Untuk mempercepat pertumbuhan investasi, DPM-PTSP Minut menerapkan berbagai strategi, seperti penyederhanaan birokrasi perizinan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) yang kini tengah ditingkatkan infrastrukturnya, serta pemberian insentif fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2022 dan Perbup No. 19 Tahun 2024.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan inovasi digital berupa Lapor Kinerja Investasi Daerah Online Access (LAKI IDOLA) untuk mempermudah penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) oleh investor.
“Melihat tren capaian semester I dan dukungan berbagai terobosan, kami optimistis target investasi tahun 2025 akan tercapai, bahkan terlampaui,” ujar Icad, sambil menyebut bahwa investasi tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.271 orang.
Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, juga menyampaikan optimisme serupa. Ia menyebut tingginya minat investor berinvestasi di Minut didorong sejumlah faktor strategis, seperti jaminan keamanan, potensi sumber daya alam dan manusia, pertumbuhan ekonomi yang positif, stabilitas politik, serta infrastruktur yang terus berkembang.
“Letak geografis Minut sangat strategis, berada di antara Kota Manado dan Bitung, didukung konektivitas jalan tol serta kedekatannya dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi. Semua ini menjadi magnet utama bagi para investor,” tutur Bupati Joune Ganda, yang juga menjabat sebagai Sekjen APKASI.
Capaian ini dinilai sebagai sinyal positif bagi perekonomian Minahasa Utara ke depan dan menjadi contoh daerah yang mampu mengoptimalkan potensi lokal untuk menarik investasi berskala besar.(*)
