Foto: Konferensi Pers Pemerintah Kota Tomohon bersama Wartawan Biro.Tomohon di ruang TUP Sekretariat Daerah.
ONLINEBRITA.COM, TOMOHON – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Perdagangan giat melakukan pengawasan terhadap potensi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok, serta produk kadaluarsa menjelang Perayaan Paskah 2025.
“Kami terus memantau dan melakukan pengawasan terhadap ketersediaan Pangan untuk bahan kebutuhan pokok serta mengawasi lonjakan harga barang saat menghadapi Perayaan Paskah ” ujar Kadis Perindag Kota Tomohon Ruddie A Lengkong SSTP MAP pada Konferensi Pers difasilitasi Bagian Prokopim, di ruang TUP Setda Kota Tomohon, Selasa (15/04/2025).
Bahkan, pihak Disperimdag Tomohon tetap memastikan dan menjamin keamanan jenis produk bahan makanan dalam transaksi jual-beli di Pasar maupun di Toko Retail.
Dikatakan Lengkong, proses pengawasan yang dilakukan di Pasar Beriman maupun di Toko Retail mengacu pada empat point penting yaitu Pertama; soal kemasan produk, Kedua; lebel, Ketiga; Izin edar dan Keempat; Masa kadaluarsa.
“Barang dagangan itu, terutama kebutuhan pokok harus benar-benar higienis sesuai standar untuk layak dikonsumsi,” jelasnya.
Menurut dia, dari hasil pantauan terhadap produk kemasan yang beredar disejumlah usaha Retail di Kota Tomohon, hingga saat ini belum ditemukan produk jenis makanan yang tak sesuai, semuanya dalam keadaan ayak dikonsumsi.
“Kami imbau kepada masyarakat, jika mendapati jenis produk makanan dalam kemasan kaleng atau botol yang telah kadaluarsa atau lebel dan isinya tidak sesuai, bahkan tak memiliki Izin edar, silahkan informasikan kepada kami,” sebut Lengkong.
Sembari menambahkan, pihaknya memberi peringatan kepada pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang.
Ditegaskannya, pengawasan ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga disaat menjelang Paskah 2025.
“Kami berharap, kondisi harga barang kebutuhan pokok bisa bertahan dan stabil hingga momen Perayaan Paskah nanti,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Lengkong, harga komoditas di dua bulan terakhir khusus beras dan minyak goreng cenderung stagnan. Sedangkan harga cabai mengalami penurunan, dan harga daging stabil.
“Kami akan perketat pengawasan terutama pada toko pengecer agar tidak terjadi fluktuasi harga diatas Harga Eceran Tertinggi atau HET,” tandas Lengkong.
“Sehingga masyarakat pembeli bisa nyaman saat berbelanja dan para pedangang pun tidak dirugikan,” pungkasnya.
Kegiatan Konferensi Pers, ditutup oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tomohon Christo Kalumata SSTP. Turut dihadiri juga, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Harris Salam dan Kabid Analis Perdagangan Arthur Paraeng.(*/jop)
