Pemkot Kotamobagu Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan

ONLINEBRITA.COM, KOTAMOBAGU –  Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui sosialisasi di Aula Rumah Dinas Walikota, menyatakan komitmen kuat untuk melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan. Kamis, 31 Oktober 2024

Sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya mencegah kekerasan terhadap perempuan, termasuk mengenali bentuk-bentuk kekerasan dan faktor-faktor penyebabnya. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, aktivis perempuan, dan berbagai elemen masyarakat.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah isu yang serius. “Perempuan berhak hidup dengan aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan,” tegasnya. Abdullah menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran untuk menghadapi dan menanggulangi masalah kekerasan yang terus berkembang di masyarakat.

Menurut Abdullah, sosialisasi ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, emosional, maupun finansial, serta cara-cara efektif untuk mencegahnya. “Kegiatan ini diharapkan akan dapat meningkatkan pemahaman kita semua tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, faktor – faktor penyebabnya, serta bagaimana pencegahannya,” ujarnya.

Abdullah juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, masyarakat dan seluruh pihak terkait dapat bersama-sama merumuskan langkah-langkah berkelanjutan yang mengarah pada perlindungan perempuan. “Saya yakin, dengan pengetahuan yang kita peroleh hari ini, kita semua dapat merumuskan langkah – langkah yang tepat dan berkelanjutan demi mewujudkan Perempuan yang berdaya dan terlindungi di Kota Kotamobagu,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Ny. Suzanna Mokoginta Mooduto, S.H., Asisten I Pemerintah Daerah Nasli Paputungan, S.E., Asisten III Pemerintah Daerah Moch. Agung Adati, S.T., M.Si., serta para ketua dan pengurus organisasi wanita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *