ONLINEBRITA.COM, KOTAMOBAGU – Inflasi masih menjadi tantangan utama yang dihadapi berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota Kotamobagu. Untuk menanggulangi masalah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya menekan laju inflasi dengan berbagai langkah strategis. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui operasi pasar murah, yang digelar pada 16 Oktober 2024 di Lapangan Mogolaing.
Operasi pasar murah ini memiliki dua tujuan utama. Selain untuk memperingati Hari Pangan Sedunia, program ini juga berfokus pada stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan di tengah ancaman inflasi. Program ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemkot Kotamobagu, Perum Bulog Sub Divre Bolaang Mongondow, Polres Kotamobagu, serta Pemerintah Kelurahan Mogolaing.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu, Piter Suli, menegaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menjaga keseimbangan harga pangan di Kotamobagu. “Tujuannya untuk stabilisasi dan pasokan harga dalam rangka menekan laju inflasi di Kotamobagu,” ujar Piter. Dalam operasi pasar tersebut, sejumlah komoditas pangan yang disediakan meliputi beras SPHP, minyak goreng, telur, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih.
Tidak hanya melalui operasi pasar murah, TPID Kotamobagu juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah, yang telah berjalan sejak September lalu. Program ini secara rutin dilaksanakan di berbagai desa dan kelurahan di Kotamobagu sebagai bentuk upaya berkelanjutan untuk mengendalikan inflasi di daerah tersebut.
Piter juga mengungkapkan harapannya bahwa program-program yang dilakukan ini dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan inflasi di Kotamobagu, yang juga merupakan salah satu persoalan nasional. “Semoga gerakan ini dapat menjaga stabilisasi harga dan pasokan bahan pangan agar inflasi di Kotamobagu bisa terkendali,” tambahnya. (*/David)