OnlineBrita.Com, Advetorial – Suasana haru dan kebahagiaan menghiasi acara wisuda santri di Kota Kotamobagu. Sebanyak 1.115 santriwan dan santriwati merayakan pencapaian mereka di Hotel Sutanraja Kotamobagu.
Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu ini menjadi momen bersejarah yang penuh makna.
Hadir dalam acara tersebut adalah Pejabat Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, bersama seluruh jajaran pimpinan perangkat daerah, Forkopimda, Ketua MUI, dan Ketua BAZNAS. Semua pihak turut serta merayakan dan memberikan dukungan kepada para wisudawan dan wisudawati.

Dalam kata sambutannya, Pj Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, mengucapkan selamat kepada para santri yang meraih prestasi luar biasa ini. Dia menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Al-Qur’an sebagai kitab suci mengajarkan tentang ibadah, akhlak, dan petunjuk bagi kita umat manusia,” kata Asripan. Dia juga mengajak para santri untuk merenungkan cita-cita mereka dan memotivasi mereka untuk menjalani perjalanan menuju cita-cita tersebut.

Beragam cita-cita terpancar dari hati para santri. Beberapa di antara mereka bercita-cita menjadi hafidz Al-Qur’an, sementara yang lain berkeinginan untuk menjadi pejabat. Namun, yang paling banyak adalah mereka yang ingin menjadi bagian dari kekuatan penegak hukum, seperti polisi dan tentara.
Asripan Nani memberikan dorongan kepada para santri yang bercita-cita menjadi hafidz Al-Qur’an. Dia meyakinkan mereka bahwa dengan menghafal Al-Qur’an, kehidupan dan rezeki mereka akan lancar di masa depan. Dia pun berharap, pada 20 atau 30 tahun mendatang, para santri yang diwisuda hari ini akan menjadi pemimpin masa depan.
“Para wisudawan dan wisudawati hari ini adalah harapan Kota Kotamobagu. Saya berharap, ada yang akan menjadi pejabat daerah, bahkan ada yang akan menjadi wali kota,” ujar Asripan.
Tak hanya memberikan dorongan kepada santri, Pj Wali Kota Kotamobagu juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji. Dia berjanji akan menaikkan insentif bagi mereka, sebagai bentuk penghargaan atas peran penting yang mereka mainkan dalam pendidikan agama.

Namun, komitmennya tak berhenti di situ. Asripan Nani juga berencana untuk menaikkan insentif perangkat desa dan kelurahan. Namun, rencana tersebut menimbulkan kehebohan di antara para guru ngaji dan lurah/sangadi yang hadir dalam acara tersebut.
Sebagai tanda penghargaan atas prestasi mereka, Pj Wali Kota Kotamobagu menyerahkan piagam kepada 8 orang santriwan dan santriwati secara simbolis. Setelah itu, piagam diberikan kepada masing-masing santri sebagai penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengejar cita-cita dan prestasi mereka dalam bidang agama.
Dengan semangat dan harapan yang ditanamkan dalam diri para santri, acara wisuda ini menjadi tonggak bersejarah dalam pendidikan agama di Kota Kotamobagu.
Semua pihak berharap bahwa para wisudawan dan wisudawati akan terus berprestasi dan menjadi pemimpin yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan. (*)