Foto : Obyek.Wisata Danau Linow disinga hari
ONLINEBRITA.COM, Tomohon – Penutupan objek wisata Danau Linow Resor ditanngapi, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH. Ia menyatakan pemerintah tentunya menghormati proses hukum yang sementara berjalan.
Orang nomor satu di Kota Sejuk ini pun berharap, masyarakat dan seluruh elemen bisa menyikapi hal ini dengan bijak. Tomohon kata Wali Kota Caroll, masih punya banyak spot pariwisata potensial untuk menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara.
7
“Sebagai pemerintah, kita tidak boleh terlalu jauh masuk dalam proses itu (hukum, red). Perihal penutupan sepenuhnya hak pemilik. Tomohon masih banyak spot wisata yang mumpuni, tinggal dikelola dan dikemas lebih baik lagi,” ungkap Wali Kota Caroll, di sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Panitia TIFF, di Villa Marion, Senin (7/8/2023).
Dirinya pun menambahkan, ada spot pariwisata panas bumi yang terletak di seputaran Danau Linow. Yang saat ini masih di bawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Diupayakan Pemkot Tomohon, untuk nantinya dihibahkan.
“Ada lokasi potensial juga di sekitar Danau Linow, tapi saat ini masih dikelola BRIN. Kita sudah ajukan permohonan untuk hibah, doakan mudah-mudahan proses ini berjalan sesuai rencana,” kata Wali Kota Caroll.
Sembari berharap, kiranya ada solusi terbaik untuk semua pihak, atas permasalahan yang melilit objek wisata danau ikonik di Sulut itu.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu,
Danau Linow Resort Tomohon, yang terletak di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, resmi ditutup sementara oleh pihak pengelola, dalam hal ini PT Karya Deka Alam Asri.
Dari penuturan manajemen, Danau Linau mempekerjakan 58 orang yang menggantung hidupnya lewat eksistensi Danau Linow Resort.
“Termasuk saya, ada kurang lebih 58 orang yang kami rekrut sebagai pekerja tetap dan pekerja harian di Danau Linow Resort,” ujar Manager Danau Linow Cafe Andreas Dengen, di sela pelaksanaan Konferensi Pers, di Aula Taman Kelong, Kelurahan Kakaskasen Dua, Kamis (3/8/2023).
Disentil, seperti apa nantinya kelanjutan nasib para pekerja, di tengah terhentinya proses usaha di spot wisata unggulan Sulut itu
Andreas jelaskan saat ini para pekerja diinstruksikan untuk mengatur dan membenahi Danau Linow Resort sembari menunggu kejelasan, apakah nantinya dalam waktu dekat, bisa dibuka kembali untuk umum.
“Yah, untuk sementara ini para pekerja tetap dan harian, mengurus spot-spot yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Tidak ada PHK, karena masih menunggu kelanjutan dan kejelasan dari proses hukum yang sementara bergulir. Soal omset harian yang hilang, kita proyeksi sekitar Rp.25 juta per hari. Sangat disayangkan memang, kalau Danau Linow yang sudah banyak dikenal wisatawan lokal dan mancanegara. Lantas nantinya harus ditutup,” tuturnya.
Adapun diketahui, penutupan sementara Danau Linow Resort Tomohon, usai penetapan penyidikan dugaan Kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pemanfaatan Kawasan Hutan Lindung Danau Linow, oleh Kejaksaan Tinggi Sulut.(*/jes)