Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio M.K, ST, MT
Onlinebrita.com, Manado- Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio M.K ST, MT mengakui telah mendirikan tujuh posko Siaga Bencana Alam untuk penanggulangan bencana banjir dan tanah kongsor yang terjadi 27 Januari 2023 di kota Manado dan beberapa titik di Sulut.
Pendirian Posko yang masing masing dilengkapi alat alat berat dengan total sebanyak 22 buah yang btersebar itu, untuk membersihkan lumpur dan matrial tanah yang diakibatkan Banjir dan longsor. ” Sampai saat ini Posko tersebut stand by, walau saat ini banjir sudah surut dan longsor tidak ada lagi,” ujar Hendro Satrio dalam wawancara khusus dengan Wartawan onlinebrita.com.
Sosok pekerja keras yang sejak terjadinya bencana terus turun lokasi dalam rangka memastikan tidak ada lagi matrial sisa banjir dan longsor di jalan nasional mengatakan, posko posko tersebut berada di kantor BPJN Jalan Raya Manado Bitung KM 14 Suwaan Airmaiddi Minahasa Utara, Kotamobagu Sangihe, Talaud, Kotamobagu, Tutuyan, Tomohon, Bintauna
Adapun peralatan berat seperi Loader, excavator, dum truck, welder, mobile crane, motor grader. ” Semuanya siap jika ada gangguan bencana banjir dan longsor,” ujar Hendro Satrio.
Menyinggung ruas jalan yang sempat terjadi banjir dan longsor, Hendro Satrio jelaskan, di depan Transmart jln AA Maramis, Paniki dan Jln Bethesda tepatnya di depan RSU Sulut. Dan untuk longsor di ruas jalan Manado Wori, Manado Tomohon KM 10 dan Trans Sulawesi di titik Kaiya Maelang Sulawesi. Sedangkan jembatan yakni jembatam Minaesa dan jembatan Bailang. Semuanya langsung ditangani dan dibersihkan dan hari itu juga, karena peralatan dan petugas berada di lokasi. Dan untuk jalan yang amblas diperbaiki dipadatkan dengan memasang susunan batu turab. Sebab oprit jembatan turun dan bergeser sedikir.
Dan khusus pendanaannya diambil dari dana swakelola 2023.(*)
Editor: Jimmy S
