OnlineBrita.Com, Berita – Pengelolaan air bersih menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pembayaran yang wajar dan adil bagi para pelanggan.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow (Bolmong) sering kali dihadapkan pada keluhan pelanggan terkait lonjakan tagihan yang tidak wajar. Setelah penyelidikan dilakukan, ternyata penyebabnya adalah kebocoran dalam jaringan pipa di rumah pelanggan itu sendiri.
Plt Direktur Utama PDAM Bolaang Mongondow, Alfrida Poluan, melalui Direktur Teknik Sophian Manoppo, kebocoran tersebut menjadi sumber biaya tambahan yang pada akhirnya dibebankan kepada pelanggan yang bersangkutan.
“Jika pelanggan enggan membayar tagihan air yang merembes lewat pipa bocor tersebut, maka PDAM berhak menghentikan sementara aliran air pelanggan, sampai pelanggan melunasi tagihan yang telah dibebankan,” ujar Manoppo.
Maka dari itu, kebocoran air dianggap sebagai kelalaian pelanggan. Sebagai langkah preventif, PDAM secara rutin melakukan pengecekan meteran air di rumah pelanggan. “Pengecekan rutin dan pengingatan kepada para pelanggan untuk selalu mengecek jaringan pipa air di rumah secara berkala sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kebocoran yang dapat mengakibatkan lonjakan pembayaran air,” tambahnya.
PDAM Bolaang Mongondow berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, termasuk dengan mengganti meteran air yang sudah tua dengan yang baru. Meteran yang rusak, buram, atau bahkan macet juga akan segera diganti.
Dalam proses penggantian meteran air, PDAM meminta kerjasama penuh dari para pelanggan. “Kami mohon kepada seluruh pelanggan untuk memberikan akses kepada petugas dengan membuka pagar rumah saat proses penggantian meteran air berlangsung,” pinta Manoppo.
Kerjasama antara PDAM dan pelanggan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketersediaan air bersih yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Dengan melakukan pengecekan rutin dan memperbaiki kebocoran secara tepat waktu, diharapkan lonjakan tagihan air yang tidak wajar dapat diminimalisir, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tetap terjaga. (David)
