ONLINEBRITA.COM,SITARO-
Pemkab Sitaro kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membangun aparatur yang profesional melalui pelaksanaan Pro ASN yang resmi dibuka pada Rabu, (10/12/ 2025.
Bupati Chyntia Ingrid Kalangit diwakili Sekretaris Daerah, Drs. Denny D. Kondoj, M.Si, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan fondasi awal dalam menyusun kebijakan pengembangan ASN yang lebih tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan bahwa ProASN memiliki peran penting dalam memetakan potensi dan kompetensi setiap ASN.
Pro ASN program nasional Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN secara digital menggunakan aplikasi terintegrasi.

“Melalui ProASN, pemerintah daerah memperoleh data yang lebih akurat untuk merancang pengembangan karier ASN secara objektif,” ujar Kondoj. Menurutnya, data komprehensif ini menjadi kunci dalam menciptakan sistem pembinaan yang modern dan berkelanjutan.
Kegiatan yang digelar BKPSDM Pemkab Sitaro, tersebut turut dihadiri langsung oleh Kepala BKPSDM, Jacson Baginda, SST, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya ProASN sebagai wadah identifikasi talenta ASN yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas pelayanan publik ke depan.
Pelaksanaan Pro ASN juga memberikan ruang bagi ASN untuk memahami kapasitas diri secara lebih mendalam. Melalui proses asesmen yang sistematis, peserta dapat mengetahui kekuatan dan area pengembangan mereka, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan yang semakin dinamis.
Pemerintah daerah mengajak seluruh peserta untuk mengikuti setiap tahapan kegiatan dengan fokus dan sungguh-sungguh. Pro ASN, menurut Sekda, hanya akan memberikan dampak optimal ketika diikuti dengan kesadaran penuh bahwa perubahan kualitas pelayanan berawal dari kedisiplinan dan komitmen aparatur itu sendiri.
Selain menjadi alat pemetaan kompetensi, Pro ASN juga dipandang sebagai langkah strategis dalam mendukung tranformasi birokrasi di Kabupaten Sitaro. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat memperkuat budaya kerja yang adaptif, profesional, dan berorientasi pada hasil. (Tampubolon)









