Paroki St Petrus Rasul Warembungan Gelar Misa Sambut Baru, Dipimpin Pastor Paroki Alfianus Tangkuman

ONLINEBRITA.COM, WAREMBUNGAN – Sebanyak 35 ade ade umat katolik Paroki St Petrus Rasul Warembungan menerima Komuni pertama (sambut baru.)

   Misa Sambut Baru dipimpin Pastor Paroki RD Alfianus Windy Tangkuman, Pr minggu (16/11)

   Sambut baru" atau penerimaan Komuni Pertama bagi umat Katolik adalah sakramen menerima Tubuh dan Darah Kristus untuk pertama kalinya setelah dibaptis, yang menandai kedewasaan iman dan perjalanan spiritual yang lebih dalam. 


  Proses ini biasanya terjadi sekitar usia 10 tahun, ketika seorang anak dianggap telah memiliki "usia akal budi" yang cukup untuk memahami makna sakramen ini secara pribadi. 


 Makna Spiritual: Umat yang menerima Komuni Pertama secara pribadi menerima kehadiran langsung Kristus di dalam hosti (persembahan roti) dan menjadi bagian dari perayaan Ekaristi yang lebih mendalam.

Persiapan: Seseorang harus dibaptis terlebih dahulu, berada dalam keadaan rahmat (tidak dalam dosa berat), dan memenuhi persyaratan seperti puasa satu jam sebelum perayaan.


      Tujuan: Penerimaan ini adalah awal dari perjalanan spiritual yang lebih dalam, memampukan umat untuk semakin mencintai Yesus, menjadi teladan kasih kepada sesama, dan berguna bagi gereja, keluarga, dan bangsa.

   Tanggung Jawab: Setelah menerima Komuni Pertama, umat diharapkan untuk melayani dengan baik dan menjadi lebih dewasa dalam iman, memahami ajaran, dan menjalankan perintah agama. 

   Ada yang menarik usai misa, selain umat menggelar makan bersama di Aula Gereja, Pastor bersama Pimpinam dewan Paroki, LC, Tim Komsos yang dipimpin Bapak Vino serta ketua KBK Wilem S Kuntag melakukan kunjungan ke rumah rumah keluarga yang menerima komuni pertama.

  Kunjungan Pastor yang menyita waktu siang sampai malam hari ini, mendapat apresiaai dari umat. " Luar biasa inisiatif pastor. Kendati cuaca hujan tidak menyulutkan niat baik Bapak Pastor Paroki bersama pengurus dewan Paroki mengunjungi rumah umat untuk berdoa dan bersyukur bersama.  Tradisi ini memberikan spirit kebersamaan bagi umat Katolik Warembungan," ujar salah seorang umat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *