ONLINEBERTA.COM, JAKARTA – Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyampaikan bahwa pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) membantu percepatan adopsi kendaraan oleh masyarakat.
“SPKLU jelas menjadi kunci dalam pengembangan ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV). Ini akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di tengah masyarakat,” kata Yannes ketika dihubungi, Senin (13/10)
Yannes mengatakan, SPKLU merupakan kunci utama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang tengah dicanangkan pemerintah.
Rencana PT Pos Indonesia membangun SPKLU melalui anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transisi energi nasional.
Menurut dia, dengan jejaring PT Pos yang tersebar di berbagai wilayah, pengguna EV akan lebih mudah menemukan tempat pengisian daya.
Ia menekankan, pembangunan SPKLU di aset strategis milik PT Pos akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses fasilitas pengisian daya kendaraan listrik, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.
Di sisi lain, PT Pos berpeluang membuka sumber pendapatan baru melalui layanan pengisian listrik, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan aset negara yang sebelumnya kurang produktif.
“Rencana ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperluas infrastruktur kendaraan listrik hingga ke kawasan perkotaan dan jalur logistik,” ujarnya.
Yannes menambahkan bahwa SPKLU milik BUMN seperti PT Pos berpotensi menjadi fasilitas publik inklusif yang bisa menjangkau area yang belum dilirik oleh penyedia swasta.
Apalagi, jika SPKLU tersebut juga menyediakan tarif pengisian yang terjangkau serta mendukung berbagai jenis kendaraan, termasuk sepeda motor listrik.
“SPKLU yang dikelola diharapkan dapat dirancang sedemikian rupa agar memiliki tarif pengisian listrik yang terjangkau bagi semua kalangan,” katanya.
Diketahui, PT Pos melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia, akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di aset-aset strategis yang dikelola mereka sebagai langkah strategis perusahaan logistik tersebut.
Inisiatif ini dilakukan melalui kerja sama dengan PT Utomo Chargeplus Indonesia, dan akan mencakup pembangunan 1.823 titik pengisian daya yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
“Ini bukan sekadar pemanfaatan lahan, tapi kontribusi nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sehat dan inklusif, menjangkau wilayah urban maupun suburban,” kata Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi.(*)