PLN Akan Bangun SUTT 150 kV Jalur Sulteng Gorontalo

ONLINEBRITA.COM, MAKASAR – PT PLN (Persero) akan membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Leok–Tolinggula yang terbentang dari Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga Gorontalo untuk menghubungkan sistem kelistrikan dua provinsi tersebut.

General Manager PLN UIP Sulawesi Wisnu Kuntjoro Adi mengatakan, pembangunan SUTT ini merupakan langkah penting mewujudkan interkoneksi sistem kelistrikan di Sulawesi, khususnya antara Sulteng dan Gorontalo.  Interkoneksi akan membuat pasokan listrik lebih andal karena sistem antarwilayah saling terhubung.

Dengan begitu, cadangan daya bisa saling menopang dan gangguan yang kerap terjadi di Sulawesi dapat diminimalisir Selain itu, kebutuhan listrik masyarakat serta pelaku usaha di kedua wilayah ini juga diproyeksi akan dapat terpenuhi secara berkesinambungan. “Kami memandang pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula sebagai langkah strategis dalam memperluas jangkauan listrik dan memperkuat pemenuhan energi masyarakat,” ungkap Wisnu dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara PLN M. Arfah Aboe Kasim menambahkan jalur transmisi tersebut akan melewati sejumlah kecamatan yang ada di Sulteng hingga Gorontalo, antara lain Biau, Momunu, Bokat, Bukal, Bunobogu, Gadung, Paleleh Barat, Paleleh, dan Tolinggula.

  Oleh sebab itu, infrastruktur ini diharapkan mampu memperkuat sistem kelistrikan, khususnya di daerah terpencil sehingga masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang lebih andal. Lebih lanjut, PLN memastikan seluruh tahapan proses pengadaan tanah SUTT berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dengan melibatkan konsultan, pemerintah desa dan kecamatan, kejaksaan, kepolisian, TNI, serta masyarakat terdampak. 

Sosialisasi pembangunannya telah digelar di dua lokasi di Kecamatan Paleleh agar seluruh masyarakat terdampak dapat terjangkau.  Pada 25 Agustus 2025, kegiatan telah dilaksanakan di Desa Dopalak untuk delapan desa, dilanjutkan pada 26 Agustus 2025 di Desa Molangato untuk dua desa lainnya. 

“Dengan demikian, seluruh tahapan berlangsung transparan, adil, dan terbuka sehingga memberikan kepastian serta rasa aman bagi masyarakat,” ujar Arfah. Melalui dukungan masyarakat dan sinergi pemerintah daerah, proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keandalan kelistrikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed