BPBD Sitaro Tanggapi dan Perjelas Kritikan Dana Stimulan Erupsi Gunung Ruang Tagulandang

ONLINEBRITA.COM,SITARO- Pemkab Sitaro yang secara simbolis telah menyerahkan bantuan Stimulan rumah bagi warga terdampak erupsi Gunungapi Pulau Ruang Tagulandang April 2024 Tahun lalu . Menanggapi kritikan di media sosial terkait dana Stimulan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Joicson Sagune, ST, mengatakan , pelaksanaan program ini telah mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab .

“Kami sudah bekerja sesuai aturan dan menjalankan amanat undang-undang. Kami bekerja dengan penuh integritas, dan kehormatan kami sebagai aparat pemerintah daerah turut dipertaruhkan dalam hal ini,” tegas Sagune dalam wawancara di Ondong, Selasa (16/7).

Dana stimulan yang dimaksud ditujukan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan maupun sedang akibat bencana. Penyaluran bantuan ini, lanjut Sagune, telah melalui mekanisme ketat dan transparan. “Untuk rusak ringan, dananya sebesar Rp 15 juta, dan untuk rusak sedang Rp 30 juta. Semuanya sudah masuk ke rekening penerima manfaat,” ungkapnya.

Sampai saat ini, sebanyak 701 rekening penerima sudah di debet dan dapat dicek langsung oleh warga melalui buku tabungan yang diserahkan oleh pihak Bank Mandiri.
Bahwa penyaluran dana membuktikan bukan sekadar janji, tetapi sudah dalam tahap realisasi,”ujarnya.
Sagune juga menjelaskan bahwa pencairan dana tidak langsung penuh. “Yang diterima warga saat ini, untuk rusak ringan sebesar Rp 1,5 juta dan rusak sedang Rp 3 juta. Ini merupakan termin pertama dari komponen upah yang memang diatur sebesar 40% dari 25% total bantuan,” jelasnya.

Langkah ini sesuai dengan petunjuk pelaksanaan BNPB Nomor 5 Tahun 2024 serta petunjuk teknis penyaluran bantuan berdasarkan SK Bupati Sitaro Nomor 50 Tahun 2024. “Semua proses ini bukan hasil keputusan sepihak, tapi bagian dari kebijakan Nasional yang harus kami patuhi,” tegas Sagune.

Kendati demikian, Sagune menyadari bahwa keterbatasan informasi ke masyarakat kadang menimbulkan salah paham. Untuk itu, ia mendorong masyarakat untuk aktif mengecek data dan bertanya langsung ke pihak berwenang agar tidak terjadi kesimpangsiuran.

Kami selalu terbuka dan membuka ruang klarifikasi bagi masyarakat. Jangan hanya percaya kabar burung, mari cek langsung,” tuturnya.

Lebih dari sekadar bantuan, program dana stimulan ini menurut Sagune adalah bentuk nyata kehadiran Negara dalam memulihkan kehidupan warga yang terdampak dan berharap, sinergi antara pemerintah dan masyarakat tetap terjaga agar proses rehabilitasi bisa berjalan maksimal dan tidak terhambat oleh isu-isu yang tidak berdasar.(Tampubolon).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *