ONLINEBRITA.COM, KOTAMOBAGU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu menggelar kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Kotamobagu Barat pada Rabu malam, 26 Februari 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Kotamobagu, Hi Saidin Mokoginta dari Komisi I dan Fachrian Mokodompit dari Komisi II.
Reses tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung guna diperjuangkan dalam agenda legislatif mendatang. Turut hadir dalam acara ini Lurah Gogagoman, Effendy Hasan, SE, Lurah Molinow, Rusman Kobandaha, serta Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kotamobagu, A Mala. Turut serta Kabag Risalah DPRD Effendy Korompot bersama staf, yang menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi yang mencakup perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan tanggul, pengelolaan sampah, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Rosnia Mokoginta mengusulkan pembangunan tanggul sebagai solusi menghadapi banjir di wilayahnya, mengingat tanggul sebelumnya pernah ambruk akibat luapan air. Sementara itu, Ustad Adam Safii meminta perhatian khusus terkait insentif bagi imam yang menurutnya pada tahun anggaran sebelumnya tidak diterima secara penuh.
Di sisi lain, Yanti Monoarfa menyoroti masalah pengangkutan sampah yang sering terlambat diangkat di lingkungan rumahnya. Ia juga mengeluhkan tindakan warga luar kampung yang membuang sampah sembarangan di daerahnya, meski telah disampaikan kepada Ketua RT, namun belum ada tanggapan yang jelas.
Keluhan lain datang dari seorang sopir bentor, Anto Yunus, yang menyoroti jalan berlubang di Jalan Dayanan, khususnya dari arah gilingan padi. Kondisi ini dinilai menghambat mobilitas warga dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menanggapi aspirasi warga, Hi Saidin Mokoginta menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan semua usulan masyarakat, meskipun saat ini terdapat kendala efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. “InsyaAllah, semua usulan warga bisa terealisasi dengan tidak terkena efisiensi untuk pembangunan fisik,” ujarnya.
Sementara itu, Fachrian Mokodompit berjanji akan menindaklanjuti masalah insentif petugas agama dengan menanyakannya kepada Pemerintah Kota Kotamobagu.
Terkait persoalan sampah, Fachrian menghimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Ia juga menyoroti tantangan pengangkutan sampah di Kelurahan Gogagoman, yang memiliki banyak lorong dan gang sempit sehingga menyulitkan armada sampah dalam menjalankan tugasnya.
“Mohon kerja samanya agar tidak membuang sampah di saluran air bahkan sungai, karena bisa menyebabkan banjir,” katanya.
Selain itu, Fachrian juga menegaskan bahwa jalan berlubang di Kotamobagu akan menjadi perhatian DPRD. “Jalan yang berlubang tentu akan menjadi perhatian kami anggota DPRD Kotamobagu,” pungkasnya. (David)