Foto: Pendistribusian Air Bersih inisiatif spontan oleh Paslon Caroll dan Sendy (CSSR).
ONLINEBRITA.COM, TOMOHON – Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tomohon Caroll J A Senduk SH – Cendy G A Rumajar SE MIKom, terlihat spontan melakukan aksi simpatik membagikan bantuan air bersih gratis kepada warga terdampak kekeringan di musim kemarau ini.

Bantuan air bersih diberikan kepada warga Kelurahan Tinoor, Pinaras dan sekitarnya. Bahkan, sesuai rencana akan disalurkan secara bertahap ke setiap Kelurahan yang membutuhkan pelayanan air bersih.
“Penyaluran air bersih ini kita lakukan sebagai bentuk dukungan dan aksi simpatik kepada masyarakat yang saat ini dilanda musim kemarau. Kalau ada permintaan kami siap untuk melayani,” ujar Caroll dan Sendy, Rabu (02/10/2024).
Terpantau, Paslon CSSR mengerahkan sejumlah unit mobil tangki air untuk mendistribusikan bantuan air tersebut. Hasilnya ratusan keluarga turut merasakan manfaat bantuan ini dalam menghadapi krisis air.
Sementara itu, warga yang mendapatkan air bersih terlihat antusias. Mereka secara beramai-ramai mengantre dengan membawa wadah masing-masing.
Om Simon warga Kelurahan Tinoor sangat bersyukur atas perhatian dari Pak Caroll dan Ibu Sendi yang sangat peduli dengan masalah air bersih.
“Bukan baru sekarang Pak Caroll memperhatikan kami, setiap kami membutuhkan air bersih beliau langsung respon dan penuhi kebutuhan air bersih kami,” ungkap Om Simon.
Hal senada disampaikan oleh Joni warga Kelurahan Pinaras. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan respon cepat air bersih untuk wàrga Pinaras. Sudah beberapa tahun ini Pak Caroll selalu perhatikan kami ketika membutuhkan air bersih,” ujar Joni.
Terpisah, Pemerhati Pembangunan Kota Tomohon, Benedictus Agus Nugroho SIP menyampaikan, bahwa penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan warganya.
“Ini cerminan dari sikap calon pemimpin yang baik. Mereka hadir membantu masyarakat di tengah kesulitan yang dihadapi,” pungkas Nugroho.
Sementara itu, rilis resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui Deputi Bidang Meteorologi BMKG, bahwa meski statusnya adalah musim kemarau, namun bukan berarti tidak turun hujan sama sekali. Intensitas curah hujan di bawah 50 mm/dasarian.(*/jp)