Wagub Sulut dan Deputi IV BNPB Beri Bantuan dan Tinjau Kerusakan Gunung Ruang

Foto : Wagub Steven Kandouw dan Deputi IV Jarwansah saat kunjunan dilokasi bencana

OnlineBrita.com – Sitaro – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut Steven Kandouw bersama Deputi IV Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi BNPB Pusat Jarwansah mengunjungi kamp pengungsi dampak letusan Gunung Api Ruang, Selasa (23/4).

   Kedatangan Wagub Kandouw dan Deputi IV BNPB Jarwansah  ke Pulau Tagulandang untuk melihat secara langsung fasilitas publik maupun rumah warga yang rusak akibat dampak dari letusan beberapa waktu lalu.

Rombongan menyambangi Posko Induk yang berlokasi di Kampung Apengsala, Kecamatan Tagulandang.

Dengan tujuan memantau kesiapan dapur umum, tim medis dan penyaluran bantuan, serta kesiapan lainnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sitaro Joi E B Oroh menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Wagub Provinsi Sulut dan Deputi IV BNPB bersama Forkopimda atas kunjungannya di Tagulandang.

Diketahui letusan Gunung Api Ruang mengakibatkan 12.476 jiwa terdampak dan 3.598 jiwa harus mengungsi. Selain itu sebanyak 3.908 rumah penduduk yang berada di Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang rusak.
Sementara itu Jarwansah dalam keterangan terpisah mengakui, kondisi terkini pendampingan erupsi gunung Ruang Kabupaten Sitaro, tgl 23 April 2024 pasca penurunan status dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).


BNPB telah melaksanakan kordinasi dan peninjauan bersama Wakil Gubernur, Pangdam XIII Merdeka, Kapolda Sulawesi Utara dan pejabat terkait Forkompinda lainnya untuk pemberian bantuan secara simbolis di Posko Terpadu di Desa Apengsala.
Peninjauan dan pemberian bantuan secara simbolis di RSUD Tagulandang, dan udang Logistik di BLK.
Menyinggung jumlah data terakhir status pengungsi sebanyak, 6.229 Jiwa mengungsi, 14.045 Jiwa terdampak
Rincian
Kab. Sitaro

  • 6.125 Jiwa Mengungsi (2.943 L dan 3.182 P ) yang tersebar di 13 Titik
  • 14.045 Jiwa terdampak (6842 L dan 7044 P)
    6.125 jiwa dimana 495 jiwa diantaranya adalah penduduk desa dari kaki gunung Ruang yaitu Desa Laingpatehi dan Pumpete (laporan pihak lamtamal lebih 400 penduduk eksodus ke Bitung menggunakan KRI Kakap dlm 4x keberangkatan) Sedangkan selebihnya adalah penduduk lokal desa2 Tagulandang yg trauma dan rumahnya rusak akibat hujan batu.
    Kronologi
    Pada tanggal 22 April 2024 SEKDA Kab. Sitaro membentuk tim verifikasi data pengungsi dengan melibatkan SKPD terkait dan Kapitalau (Kepala Desa) dengan hasil :
  • Jumlah pengungsi pada tanggal 22 April 2024 sebanyak 4886 jiwa menjadi 6229 jiwa hal tersebut disebabkan karena adanya rencana pemberian bantuan terpal dan seng

3.Posko terpadu tanggap darurat diminta segera menghitung kebutuhan logistik sampai dgn tgl 29 April batas akhir penetapan status tanggap darurat.

  1. Jumlah rumah yg atapnya rusak akibat bencana sebanyak 3.331 unit rumah dimana sebanyak 71 unit di Pumpete dan 119 di laingpatehi. Selebihnya berada di desa2 di Tagulandang. Gedung ibadah yg rusak 31 unit, kantor lurah/desa 10 unit, kantor camat 1 unit, sekolah 21 unit dan fasilitas kesehatan 5 unit. (Semua data adalah hasil pendataan bersama pemkab Sitaro dan unsur TNI di lapangan).

5.seusai melakukan peninjauan tim BNPB melakukan pendampingan penguatan serta merencanakan operasi penanganan darurat esok hari POSKO terpadu di Apengsala

6.kebutuhan mendesak saat ini:
• Beras
• Terpal/Tenda
• Tikar
• Selimut
• Seng

7.Aktivitas ekonomi masyarakat sdh mulai berjalan normal dgn aktifnya listrik PLN, ATM sdh aktif, toko2 dan pasar Tagulandang sdh buka dan kapal2 penumpang dan barang juga sdh aktif beroperasi.(*/js)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *