Soal Bansos Beras Yang Diperjualbelikan, Luntungan Sebut Pemerintah Terkesan Lambat Dalam Penanganan

Caption : Foto Beras Ilustrasi dan William Luntungan

Onlinebrita.com, Minut – Beredar kabar bahwa di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut) bantuan sosial (bansos) berasa yang telah disalurkan beberpa waktu lalu oleh Bupati kepada 13.870 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diperjualbelikan oleh oknum kepala Lingkungan.

Dari informasi yang didapat sementara baru di Lingkungan saja KPM tidak menerima bansos beras dari pemerintah. Bahkan beras tersebut dijual dengan Rp 12.000 perkilonya.


“Karungnya lengkap dengan tulisan bantuan pangan dengan logo padi, dan dipojok kanan ada bertuliskan Bulog,” beber sumber yang namanya enggan dipublikasikan.

Dijelaskannya, pihak warung yang diketahui milik salah satu oknum pala di Desa Suwaan untuk menutupi hal tersebut beras tersebut dipindahkan ke wadah ember dan karungnya disembunyikan dibelekang rumah.

“Kami ada bukti foto baik beras yang masih berada dalam karung dan foto karung yang sudah diambil berasnya,” beber sumber kembali.

“Hal ini sudah kami sampaikan ke Pak Sekda. Karena warung tersebut berada tak jauh dari tempat tinggal Pak Sekda,” tambah sumber.

Menyikapi hal tersebut Aktivis Minut William Luntungan angkat bicara. Dia menyayangkan informasi tersebut telah diketahui oleh Sekda namun tidak ada penanganannya.

“Disini Pemerintah terkesan lambat menangani permasalahan ini. Sudah tiga hari hal ini diketahui oleh Sekda namun tidak ada tindak lanjut,” ucap aktivis yang terkenal vokal ini.

Menurut Luntungan, oknum yang mengambil keuntungan dari Bansos Beras tersebut harus diproses secara hukum.

“Harus proses secara hukum akan hal ini. Mungkin saja hal ini terjadi bukan hanya di Desa Suwaan saja bisa jadi di Desa-desa lain ada hal serupa,” timpalnya tegas.(Mesakh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed