Kepala BP2MI Benny Rhamdani Akui, Sumbang Devisa Terbesar Kedua, Pekerja Migran Indonesia Layak Disebut Pahlawan Devisa

Onlinebrita.com, Jakarta-Pekerja Migram Indonesia (PMI) sangat pantas disebut pahlawan devisa. Karena, sumbangan devisa mereka (PMI red) dalam bentuk remitensi kepada negara sebasar Rp. 159,6 Triliun setiap tahun.

” Ini sangat besar sekali. Penerimaan Devisa terbesar kedua setelah sektor Migas dan ketiga penerimaan devisa dari pariwisata,” ujar Kepala Badan Perlindungaan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dikantornya.

Nah, kalau sudah disebut pahlawan devisa lanjut Brani panggilan akrab Benny Rhamdani, maka tentu mereka wajib mendapat pelayanan terbaik dan perlakuan khusus dari negara. Seperti pemberian fasilitas ruang tunggu keberangkatan yang nyaman serta jalur sendiri tidak berbaur dengan penumpang umum (Official Diplomatic red), dan itu sudah dilakukan

Menurut Brani yang keseharian juga.dikenal.sebagai petinggi partai Hanura, saat ini tradisi keberangkatan PMI ke negera tujuan dilepas layaknya kontingen olimpiade merah putih. Atau kedatangan ke tanah air selalu dijemput. Dan ring pemeriksaan imigrasi tidak dicampur dengan penumpang umum.


” Itulah salah satu bentuk penghargaan pemerintah kepada mereka sebagai pahlawan devisa,” tambah Brani seraya mengatakan Bapak Presiden Joko Widodo berpesan, negara wajib memberi perlakuan hormat terhadap semua PMI. Dan mereka layak diperhatikan dan terus dibina sekaligus diberikan fasilitas terbaik, ini pesan Presiden Joko Widodo dan saya sudah perintahkan kepada semua unit petugas BP2MI se- Indonesia.

Menyinggung langkah ke depan Brani yang terlahir dari dunia aktivis mahasiswa mengakui memang maindset berpikir masyarakat harus terus kita rubah. Karena terkadang kalau bicara soal PMI dianghap rendah.

Berkaitan juga dengan itu, kita gencar melakukan sosialisasi sosialisasi. Karena masih ada PMI yang berangkat secara ilegal. Ini potret potret memilukan, sehingga banyak kejadian seperti PMI disiksa majikan atau loncat dari apartemen, tenggelam di laut serta kasus kasus lainnya, karena berangkat secara ilegal.

BP2MI kini mendorong yercipatnya sistem pengaeasan yang baik. Disatu sisi mendorng penempatan PMI resmi dan disatu sisi kami melakukan pencegahamn yang tidak resmi, jelas Brani seraya menambahkan saat ini penempatan PMI sebanyak 69 mrgara dari 150 negara yang sudah karena gangguan.C19(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *