Bansos Bapak Presiden Diduga Dipendam Oknum PT JNE Dalam Tanah

Onlinebrita.com, Depok- Ini betul betul perbuatan tidak terpuji. Bantuan Sosial Bapak Presiden Diduga Dipendam oknum PT JNE dalam tanah. Bansos itu ditemukan di lahan milik Muhamad Rudi Samin yang merupakan ahli waris tanah tersebut. Ia tidak terima dan akan mengambil langkah Hukum.
Penggalian dilakuakan selama tiga har oleh Muhamad Rudi Samin dan anak buahnya. Dan Sembako Banpres ( Bantuan presiden) tersebut diduga dipendam PT. JNE di Kampung Serap, Tirta Jaya, Sukma Jaya Depok.

Penggalian di lakukan menggunakan sebuah Belco sekitar pukul : 14.00 Wib sembako bantuan presiden yang diduga dilakukan PT. JNE Cabang Depok, di Kampung Serap Tirta jaya Sukmajaya Depok berhasil ditemukan.

Muhamad Rudi Samin mengatakan, pada pukul 14.00 wib lebih dari kepolisian datang ke lokasi kampung Serab untuk melihat barang-barang tersebut untuk barang bukti dan penyelidikan.

Bantuan presiden ( Banpres ) berupa karung berisi 10 kg beras dan tepung, ini untuk warga luar daerah untuk luar Jawa.” terang Rudi Samin.

” bantuan ini dipendam 1- 2 tahun, oleh PT. JNE di lapangan Kampung Serap kiriman dari pusat PT. JNE, pada saat itu diduga ada pemeriksaan dari KPK”

“Bansos tersebut tetapi dikirim ke serap PT. JNE tidak dibagikan kepada masyarakat tetapi justru dipendam.” ungkap Rudi Samin.

Bansos Presiden yang Dipendam oknum PT JNE, di galih dengan Belco
Diduga PT. JNE Pusat nampaknya ketakutan ketika hendak diperiksa KPK terkait dugaan Korupsi Bansos oleh Menteri Sosial Juliari Batubara pada saat itu.

Rudi Samin mengaku penggalian ini dilakukan sejak dua hari lalu, dan hari ini pada Jumat 29 Juli 2022 hari ketiga telah ditemukan.

Menurut informasi dugaan pemendaman berawal dari karyawan yang memendam yang berinisial RS yang diperintahkan oleh AZ koordinator dari PT JNE Kampung Serap.

Rudi Samin meminta kepada wartawan untuk mengawal kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat rentan terhadap 86. 

“Ini sangat-sangat kejam, karena ini bantuan masyarakat yang mestinya dibagikan dan seharusnya disalurkan ke pada masyarakat tetapi tidak dibagikan.” tutur Rudi Samin

Ketika ditanyakan kerugian negara yang ditimbulkan, Muhamad Rudi Samin mengatakan, ini bukan wewenangnya menjawab, ia mengetahui berapa harganya, yang jelas satu kontainer beras ditanam di lokasi Kampung Serap.

Muhamad Rudi Samin berjanji akan melakukan langkah hukum terkait dengan kasus penimbunan Bansos Presiden di lahan miliknya di kampung serap. Sementara PT. JNE sendiri konon meminjam atau membayar lahan ini kepada seorang oknum TNI inisial SIS, ujar Rudi.

Rudi Samin merasa dirugikan,
pihaknya berjanji akan melakukan langkah hukum terkait kasus tersebut dan tidak ikhlas karena barang bantuan presiden dipendam di lahan miliknya.

Sementara ketika tim media mencari konfirmasi dengan kantor PT. JNE Depok mendapat jawaban dari petugas keamanan setempat yang berinisial Azis, yang berkompeten untuk menjelaskan lagi tidak ada di tempat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *