Foto: Kepala Dinas PPKB Kota Tomohon Mareyke Manengkey SPd bersama Kabag Prokopim Setda Tomohon Christo Kalumata SSTP
Onlinebrita.com, Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon lewat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meracik Program unggulan Inovasi Pojok Stunting.
Hal ini terungkap dalam Konferensi Pers antara Pemerintah Kota Tomohon dan para insan Pers yang difasilitasi Bagian Prokopim, di Lt 3 Setda, Jumat (01/03/2024).
“Kami melaksanakan Program percepatan penurunan angka populasi Stunting mulai dari hulu ke hilir,” kata Kepala Dinas PPKB Mareyke Manengkey SPd.
Kata Manengkey, sasaran program ini dimulai dari proses pembinaan anak usia remaja hingga dewasa yang siap membentuk keluarga dalam ikatan perkawinan.
Bahkan, untuk layanan program Inovasi Pojok Stunting dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik Kantor Walikota Tomohon.
“Jadi, setiap calon pasangan suami istri (Pasutri) yang akan menikah diberikan edukasi dan informasi tentang pengetahuan serta metode pengendalian terhadap populasi Stunting,” jelas Manengkey.
Sembari menambahkan, calon Pasutri akan diberikan surat keterangan dari Pojok Stunting untuk diproses selanjutnya ke Dinas Catatan Sipil.
Dikatakan Mareyke Manengkey (MaMa), sapaan akrab oleh para awak media, bahwa Program Inovasi Pojok Stunting sangat bermanfaat untuk mempersiapkan Putra-Putri Tomohon kedepan.
“Perekaman populasi Stunting itu diukur dari tinggi badan dan berat badan yang sesuai dengan Usia anak. Tapi, ada Tim khusus yang menangani àkan hal ini,” terangnya.
Untuk angka prevalensi Stunting di Kota Tomohon terus menunjukkan penurunan signifikan dari tahun ke tahun.
Di Kota Tomohon menunjukkan prevalensi Stunting 13,7 % dibawah angka rata-rata Nasional. Prestasi ini dibuktikan dengan Penghargaan Manggala Karya Kencana yang telah diterima oleh Walikota Tomohon.
“Penghargaan Manggala Karya Kencana diberikan bagi Kepala Daerah yang peduli terhadap Pembangunan Keluarga, dan Kota Tomohon satu-satunya Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Utara yang mendapat Penghargaan ini,” tuturnya.
Diakhir pemaparanya, Manengkey spontan menyebutkan, bahwa Kota Tomohon juga adalah satu-satunya Daerah yang telah menerapkan pemberian insentif bagi para Kader Kesehatan.
“Sebagai langkah antisipasi kami fokus pada program Pembangunan Keluarga bersama TP PKK Kota Tomohon dalam Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting termasuk Program Rembuk Stunting yang dilaksanakan disetiap Kecamatan,” pungkasnya.(*jp)