OnlineBrita.Com, Advetorial – Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Tian Shang Sheng Mu Khung Jumat, 9 Februari 2024. menyambut Pj. Wali Kota Kotamobagu, Dr. Drs. Hai. Asripan Nani, M.Si., dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat Kotamobagi Barat dan Lurah Mongkonai Barat menghari malam perpisahan tahun baru Imlek 2575
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Asripan Nani dengan hangat mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada seluruh warga Tionghoa yang merayakan.

“Kiranya Tahun baru Imlek membawa harapan agar tahun baru ini membawa berkah, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi semua’ ujar Asripan Nani
Tak lupa, Asripan Nani juga mengapresiasi panitia pelaksana atas kesuksesan acara tersebut. Penghargaan yang disampaikan beliau menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras panitia dalam mempersiapkan perayaan yang meriah.
Lebih dari sekadar acara keagamaan, perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Kotamobagu menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial dan memupuk rasa solidaritas di antara beragam komunitas yang ada.

Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Hj. Siti Fatmah Fitriana Nani Buhang, SE, Kabag Ops Polres Kotamobagu, Kompol. Luther Tadung, Asisten III Pemerintah Kota Kotamobagu, Moch. Agung Adati, ST, M.Si., serta tokoh-tokoh dari Klenteng Tian Shang Sheng Mu Khung dan Pemuda Klenteng Tian Shang Sheng Mu Khung , David Budiman
Kehadiran para pemimpin dan tokoh masyarakat ini tidak hanya sebagai simbol, namun juga sebagai wujud nyata dari semangat inklusi dan kerjasama lintas budaya yang dijunjung tinggi oleh Kota Kotamobagu. Dengan bersatu padu, mereka membuktikan bahwa perbedaan budaya tidak menghalangi untuk bersama-sama merayakan kebersamaan dan memperkuat persatuan.
Ketua Pemuda Kelenteng David Budiman mengucapkan terima kasih atas kehdiran Pak Wali Kota yang mana perayaan Tahun Baru Imlek 2575 di Kota Kotamobagu telah membuktikan bahwa keberagaman budaya bukanlah hambatan, melainkan sebuah kekuatan yang mampu memperkaya dan memperkuat fondasi kehidupan sosial masyarakat.
“Semangat kebersamaan dan toleransi inilah yang akan terus menjadi landasan bagi Kota Kotamobagu dalam menjaga harmoni dan kerukunan lintas budaya di masa yang akan datang” tutupnya (David)
`