OnlineBrita.Com, Daerah – Penjabat WaliKota Kotamobagu, Dr. Drs. Hi. Asripan Nani M.Si, dengan tulus menyampaikan ungkapan duka cita atas kepergian tragis Abiyan Alfatih Ayubi, seorang anak di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat.
Kecelakaan yang diduga terjadi karena terseret arus air telah merenggut nyawa Abiyan, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Dalam pernyataannya, Dr. Asripan Nani mengungkapkan rasa duka yang mendalam, “Atas nama pribadi, keluarga, beserta jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu, kami menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas kepergian Anakda Abiyan Alfatih Ayubi. Semoga Anakda Abiyan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan. Sabtu 6 Januari 2024
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (4/1) sore, ketika jenazah Abiyan ditemukan di aliran Sungai yang berada di Desa Lobong Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow pada Jumat (5/1) setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim gabungan dari Pemkot Kotamobagu, Polres Kotamobagu, Basarnas, dan masyarakat setempat.
Dr. Asripan Nani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencarian, “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi, SIK., bersama jajaran Polres Kotamobagu, Basarnas Kotamobagu, PMI, BPBD, Satpol PP, beserta jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu, dan masyarakat. Semua pihak telah bahu membahu turut membantu melakukan pencarian korban selama 2 hari.”
Namun, ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap tingginya curah hujan yang turun akhir-akhir ini di wilayah Kota Kotamobagu. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap tingginya curah hujan yang turun akhir-akhir ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Tragedi kehilangan Abiyan Alfatih Ayubi menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
Semua pihak diharapkan dapat bersatu dan saling mendukung untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (*)