ONLINEBRITA.COM,SITARO- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro gelar pelaksanaan Pertemuan Evaluasi Program Kusta se-Kabupaten Sitaro Tahun 2025, di Hotel Jakarta Ulu Siau, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Evita N.W. Janis, S.Kep, mewakili Bupati Chyntia Ingrid Kalangit, S.KM.
Dalam sambutannya, Evita Janis menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh tenaga kesehatan untuk meninjau kembali langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya pemberantasan kusta,”ujarnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulut tahun 2024 Sitaro tercatat sebagai daerah dengan status high endemic dengan penemuan kasus baru sebanyak 31 orang, termasuk dua pasien anak Prevalensi kita mencapai 4,8 per 10.000 penduduk dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menurunkannya,”jelasnya.

Meski demikian, berbagai langkah nyata telah dilakukan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun organisasi mitra seperti Netherland Leprosy Relief (NLR). Upaya tersebut meliputi pelatihan petugas, bimbingan teknis, pengobatan dengan Multi Drug Therapy (MDT), hingga pemberian obat pencegahan kusta melalui metode blanket dan kontak. Semua ini menunjukkan sinergi nyata lintas sektor untuk menekan laju penularan penyakit.
Dalam arahannya, Evita mengingatkan bahwa hasil positif hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan kolaborasi yang berkesinambungan. “Diperlukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari semua pihak, terutama para tenaga kesehatan di Puskesmas. Mari kita bersinergi, berbagi pengalaman, dan memperkuat komitmen bersama,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan program kesehatan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan obat dan tenaga medis, tetapi juga oleh penerimaan masyarakat terhadap pasien kusta. “Mari kita hilangkan stigma dan diskriminasi.
Kusta bisa disembuhkan, dan mereka yang sembuh berhak hidup bermartabat,” ungkapnya.
Pertemuan evaluasi ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman antar pengelola program dari setiap Puskesmas. Melalui forum ini, berbagai hambatan dan solusi dibahas bersama untuk memperkuat strategi integrasi penemuan kasus aktif dengan program Integrasi Layanan Primer (ILP). Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target “Sitaro Bebas Kusta”.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Evita N.W. Janis menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang terus berkomitmen dalam perjuangan melawan kusta. Mari kita terus melangkah bersama menuju Sitaro yang sehat, inklusif, dan bebas kusta,” pungkasnya.
Pertemuan Evaluasi program Kusta Puskesmas se-Kabupaten Sitaro yang dihadiri dr.Sioly Soempit, M.Kes sebagai Technical Advisor NLR Indonesia Provinsi Sulut, serta Wasor Kusta Dinkes Provinsi Sulut, Sekretaris Dinkes Sitaro dr. Alva Mangundap,para Kepala Puskesmas .(Tampubolon).






