Foto: Koleksi foto-foto bukti sejarah yang diabadikan oleh fotografer jurnalistik, perintis dan pejuang Kemerdekaan RI Tou Minahasa-Sulut Alex dan Frans Mendur.
ONLINEBRITA.COM, MINAHASA – Seperti untaian kalimat Bung Karno “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah”..! Itulah bentuk dan peran yang dilakoni oleh Om Berty Mendur saat dia diberi amanah atau kepercayaan merawat dan menjaga dokumen sejarah dari Opa Tua- nya Alex dan Frans Mendur.

Dalam silsilah keluarga, Om Berty Mendur adalah Cece dari kedua sosok fotografer jurnalistik yang dikenal paling berjasa dibalik foto legendaris saat mengabadikan momen detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bincang-bincang bersama Om Berty Mendur itu, berlangsung hampir satu jam, saat ditemui awak media ini di tempat kediamannya, Sabtu (11/10/2025) malam.
Sekilas penuturan Om Berty Mendur menjawab sekaligus mengklarifikasi terkait isu miring yang beredar di salah satu media berjudul “Ratusan Koleksi Foto Mendur Bersaudara Raib”.
Spontan Ia pun, dia langsung meluruskan tentang khabar yang beredar di ruang publik tersebut.
Menurut penjelasan Om Berty, bahwa pemberitaan itu sangat keliru dan terkesan sepihak, bahkan itu tidak benar, sebab tidak pernah ada konfirmasi, alias croscek sebelum ditayang.
Simak penjelasan Om Berty Mendur yang sempat dirangkum oleh awak media ini;
“Pada tanggal 3 Oktober 2025 lalu, saya bersama dengan sanak saudara Keluarga Alex dan Frans Mendur melakukan bersih-bersih di Museum Tugu Opa Tua kami Alex dan Frans Mendur berlokasi di Kawangkoan Kabupaten Minahasa,” ujar Om Berty.
Bahkan, termasuk juga pemindahan foto-foto dan juga dokumen penting lainnya dalam proses perawatan berbagai bukti otentik momen sejarah Indonesia, seperti disaat mem-proklamir-kan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, serta sejumlah momen penting lainnya yang diabadikan oleh Opa Tua kami Alex dan Frans Mendur.
“Hal ini menjadi bagian dari tanggungjawab, karena telah diberikan kewenangan mewakili keluarga. Mulai dari pengadaan lahan sampai pada pembuatan Monumen Tugu Pejuang Perintis Kemerdekaan RI karya Fotografer Jurnalistik Alex Mendur dan Frans Mendur,” jelas Om Berty.
Berita itu, menurut penilainya sangat tendensius alias berat sebelah karena telah menyinggung pribadinya. Apalagi, berkaitan dengan Surat Kuasa dari Lexy R Mendur kepada dirinya.
Adapun Surat Kuasa yang ditandatangani pada tanggal 16 Maret 2010, dimana pemberi kuasa bernana Lexy R Mendur dan Ties S Mendur kepada penerima kuasa Drs Berty JA Mendur MSi putra dari Nyong Mendur.
Yang belakangan ini dinyatakan tidak berlaku lagi, itu hanya miskomunikasi saja, sebab salah satu anak dari Lexy R Mendur dan Tien S Mendur yakni Audy (Cucu Opa Alex Mendur.red), menyampaikan bahwa secara pribadi sangat mendukung jika (kak Berty.red) melanjutkan amanah Papa (Lexy R Mendur.red)
Bahkan, dari pandangan Audy selaku anak pemberi kuasa Lexy R Mendur, hanya melihat saya yang punya komitment dan integritas untuk memegang amanah dari keluarga dalam merawat Museum dan Tugu Opa Tua kami.
“Itu telah terwujud dari pengadaan lahan, pembangunan monument/tugu sampai penandatanganan Prasasti langsung oleh Presiden SBY waktu itu, hingga nanti akan sampai pada penganugerahan gelar Pahlawan Nasional,” urai Om Berty penuh optimis.
Dia berharap, hal ini jangan diplintir hanya untuk membenturkan keluarga Mendur. Sebab Tugu Pers dari Opa Tua kami ini akan terus dijaga dan dirawat, agar kedepannya akan diketahui oleh khalayak umum, khususnya Generasi Muda Sulawesi Utara dan masyarakat luas lainnya di negeri ini,” ucap Om Berty dengan senyum khasnya.
Dia katakan, kerinduannya itu, sejak mendirikan Museum hingga sampai sekarang ini terus melakukan proses perawatan, Semua ini karena amanah yang harus diemban, sebab jangan sekali-kali melupakan Sejarah.
“Apa yang telah mereka capai untuk Bangsa dan Negara Indonesia Alex Impurung Mendur (1907-1984) dan Frans Soemarta Mendur (1913-1971), yang juga Tou Minahasa ini baginya harus terus terjaga tanpa ada hambatan,” sebutnya.
Sembari berharap, setelah mewujudkan Museum Tugu Frans dan Alex Mendur, dia akan terus menjaga amanah dan terus mengelola museum untuk satu tujuan semakin dikenal, nantinya kedepan akan diikutsertakan pada Pameran Nasional dan Internasional.(Isk/*)
Berikut Profil,
Frans Soemarta Mendur, (1913-1971)
* Bintang Jasa Utama, Pejuang perintis foto jurnalistik masa revolusi (Kepres.no.060.TK.2009)
* Bintang Maha Putra Nararyyah, Pejuang perintis Kemerdekaan RI / fotografer masa Revolusi, (Kepres.no.053.TK.2010).
Alex Impurung Mendur, (1907-1984)
* Bintang Jasa Utama, Pejuang perintis foto jurnalistik masa revolusi (Kepres.no.60.TK.2009)
* Bintang Mahaputra Nararyyah, Pejuang perintis Kemerdekaan RI / fotografer masa Revolusi, (Kepres.no.053.2010).