Turunkan Stunting, Rumajar dan Karundeng Presentasi Aksi Konvergensi Lintas Sektor

Foto: Wakil Wali Kota Sendy G A Rumajar SE MIKom dan Ketua TP-PKK drg Jeand’arc Karundeng pada kegiatan Penilaian Kinerja tahun 2025, terhadap 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

ONLINEBRITA.COM, TOMOHON – Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G A Rumajar SE MIKom menghadiri Penilaian Kinerja Tahun 2025 terhadap Hasil Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KPPS) Tahun 2024 di Sulawesi Utara, berlangsung di Hotel Aston Manado, Kamis (21/08/2025).

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumajar menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang terus mendorong Gerakan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting.

Selaku Pemerintah Kota Tomohon, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulut yang telah menggerakkan kegiatan ini, serta memberikan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan daya upaya dalam percepatan penurunan stunting.

“Selama ini kami telah berupaya semaksimal mungkin melaksanakan berbagai program, meski masih banyak tantangan yang dihadapi. Penilaian ini sangat penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menentukan langkah yang lebih efektif,” ujar Wawali Sendy Rumajar.

Bahkan, Ia berharap melalui penilaian ini, Pemerintah daerah mendapatkan gambaran konvergensi kinerja, masukan, dan rekomendasi konstruktif untuk meningkatkan kualitas program dan kegiatan dalam upaya penurunan stunting.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Daerah Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk-Karundeng, selaku Wakil Ketua TPPPS Kota Tomohon, memaparkan sejumlah faktor penyebab Stunting.

“Diantaranya, penyakit bawaan pada Balita, rendahnya tingkat ekonomi keluarga yang berdampak pada asupan gizi ibu hamil dan balita, serta keterbatasan akses layanan kesehatan,” ujar drg Jeand’arc.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tomohon dalam penurunan stunting, termasuk melalui inovasi SIGI WANGKO (SInergi GIsi untuk penurunan stuntiNG di KOta Tomohon).

“Inovasi ini merupakan inisiasi Kampung Berkualitas (KB) Percontohan Pencegahan dan Penurunan Stunting yang dimulai dari keluarga Pangolombian, Kecamatan Tomohon Selatan,” terang First Lady Kota Tomohon ini.

Ditambahkannya, Program tersebut menekankan Konvergensi Intervensi Lintas Sektor sebagai kunci utama, dengan langkah-langkah, sebagai berikut :

  • Penguatan layanan Posyandu, imunisasi, konseling gizi, dan pemeriksaan kehamilan.
  • Penyediaan air bersih dan sanitasi layak.
  • Edukasi gizi dan pola asuh melalui PAUD.
  • Penyaluran bantuan sosial bagi keluarga berisiko stunting.
  • Bimbingan pranikah untuk mencegah pernikahan anak dan mempersiapkan keluarga sehat.

Turut hadir, Tim penilai, Kepala Dinas KB Kota Tomohon, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon, serta Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon bersama jajaran.(*/jop)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *