ONLINEBRITA. OM MINUT – Pada akhir bulan Mei 2025 ini mendatang, Kabupaten Minahasa Utara lagi untuk kesekian kalinya mencetak rekor sejarah. Pasalnya, sejumlah lokasi di Kabupaten paling utara di Provinsi Sulawesi Utara itu akan menjadi tuan rumah event nasional, yakni Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ke VI.
Berdasarkan penelusuruan, sejarah berdirinya Apkasi adalah forum nasional bertemunya Bupati-bupati se Indonesia. Banyak hal yang menjadikan organisasi ini didirikan. Tentunya yang utama adalah agar para kepala daerah ditingkat Kabupaten mendapat wadah untuk saling berkomunikasi serta menjalin kerjasama.
Selain itu, Apkasi memiliki berbagai peran dan fungsi untuk mendukung otonomi daerah, seperti advokasi, mediasi, dan fasilitasi. Kita ketahui bersama masing-masing daerah di Indonesia ini memiliki potensi berbeda. Sehingga itu, Apkasi menjadi wadah untuk menyambungkan hal-hal positif diantar daerah.
Ketua Persatuan Jurnalis Biro Minahasa Utara (PJBM) Fernandus Yusi Adam mengatakan, diputuskannya Minahasa Utara menjadi tuan rumah, tentunya bukan hanya semudah membalikan telapak tangan. Namun, penuh perjuangan dan lobi yang ketat dilakukan Bupati Minut Joune E Ganda.
Menurut Adam, kepiawaian Joune Ganda melobi pihak-pihak yang berkompeten mengkaji setiap daerah yang mengusulkan menjadi tuan rumah Munas patut diancungi jempol. Dan berkat manuver yang positif Joune E Ganda, Minut beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai tuan rumah Munas Apkasi ke VI.
“Tentunya dipilihnya Minahasa Utara sebagai tuan rumah bukan bak membalikkan telapak tangan. Hal itu terjadi berkat kecerdasan sang Bupati Minahasa Utara bapak Joune E Ganda dalam memaparkan hal-hal penting kenapa Minut adalah Kabupaten paling layak untuk menjadi tuan rumah dari pertemuan tingkat tinggi para kepala daerah se Indonesia ini,”ujar wartawan senior tersebut, saat diwawancarai Senin (12/5).
Lanjut, Adam yang juga merupakan Staf Khusus Bupati Minut Bidang Informasi dan Media itu, sosok Joune E Ganda yang memiliki segudang pengalaman politik dan ekonomi baik di lokal maupun nasional, karena itu menjadikan modal baginya dalam mempresentasikan keunggulan-keunggulan Minahasa Utara menjadi tuan rumah Munas ini.
Ia mengakui, selama membantu Bupati baik itu pada urusan pemerintahan, maupun politik dapat disimpulkan Joune E Ganda tak dapat diragukan lagi dalam pergaulan di level nasional. Joune bisa dikata pemimpin daerah rasa pemimpin nasional. Kepiawaiannya dalam berkomunikasi dengan petinggi-petinggi di pemerintahan pusat bisa tergambarkan.
“Posisi strategis Bupati Minut di dalam kepengurusan Apkasi yakni sebagai Wakil Ketua juga memberikan peran tersendiri. Berada dijajaran itu tidaklah mudah. Artinya teman-teman kepala daerah se Indonesia memandang Joune Ganda sangat layak berada diposisi itu. Hal demikianlah saya yakini menambah dorongan terwujudnya Minut dipilih menjadi tuan rumah Munas tahun ini,”beber Adam.
Ia kembali menerangkan, pengalaman Minut menjadi tuan rumah event berskala besar juga menjadi salah satu pertimbangan. Diketahui bersama belum lama ini Minut menjadi tuan rumah UCLG ASPAC. Dimana kegiatan tersebut merupakan pertemuan Internasional. Para pejabat tinggi negara-negara dunia hadir di tanah Tonsea ini. Hal itu juga berkat peran Bupati Minahasa Utara.
“Terakhir atas nama PJBM kami mendukung penuh Munas VI Apkasi ini. PJBM siap mengawal hingga suksesnya seluruh rangkaian kegiatan. Dan semoga event ini membawa berkas tersendiri bagi Minahasa Utara. Banyak hal-hal penting bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi-potensi daerah. Misalnya dibidang pariwisatan, pertanian, perikanan hingga kebudayaan,”terang Adam.(**)