ONLINEBRITA.COM, KOTAMOBAGU – Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul, anggota kepolisian yang bertugas di Polres Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, mengalami insiden tragis saat menjalankan tugas pengamanan bentrokan antar warga. Peristiwa yang terjadi pada akhir Januari 2025 ini menyebabkan Briptu Daffa mengalami luka tembak di dada sebelah kiri akibat tembakan dari senjata angin rakitan kaliber 8 mm.
Akibat luka serius yang dialaminya, Briptu Daffa segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Dalam perawatan tersebut, ia sempat mengalami masa kritis selama 48 jam. Berkat kerja keras tim medis, nyawanya berhasil diselamatkan setelah dilakukan berbagai prosedur medis, termasuk pengangkatan proyektil dari dadanya.
Ayah Briptu Daffa, Rusli Abdjul, mengungkapkan bahwa keluarga sempat diliputi kepanikan saat mengetahui anaknya menjadi korban penembakan saat bertugas. “Saat kejadian, kami sangat panik karena tahu Daffa sedang bertugas dalam pengamanan,” ujarnya.
Rusli juga menambahkan bahwa Kapolres Bolmong AKBP Lido R Antoro sempat meminta agar Briptu Daffa dirujuk ke RSUD Bhayangkara Manado. Namun, tim medis di RSUD Kotamobagu meminta agar proses diagnosa dan perawatan tetap dilakukan di tempat demi memastikan tidak ada sisa proyektil yang tertinggal di dalam tubuhnya.
Setelah melewati masa kritis selama 48 jam, Briptu Daffa berangsur pulih dan akhirnya diizinkan pulang pada Selasa (4/2/2025). Meskipun sudah kembali ke rumah, ia tetap harus menjalani kontrol medis secara berkala untuk memastikan kondisi kesehatannya terus membaik.
Rusli Abdjul mengapresiasi upaya pihak kepolisian, khususnya Kapolres Bolmong dan tim Satreskrim, yang dengan cepat mengungkap dan menangkap pelaku penembakan. Ia juga berharap insiden serupa tidak terulang lagi di masa depan. “Warga harus sadar bahwa kehadiran polisi dalam konflik adalah untuk mencegah korban jiwa. Jika ada persoalan, lebih baik diselesaikan secara hukum daripada menciptakan konflik antarwarga yang justru merugikan semua pihak,” tandasnya.
Diketahui, insiden penembakan ini terjadi saat Briptu Daffa melakukan pengamanan bentrokan antara warga Desa Modomang dan Desa Dumoga di Kecamatan Dumoga Timur pada Kamis 30 Januari 2025 (***/David)