ONLINEBRITA.COM, MANADO – Internasional Test Center (ITC) berkunjung ke Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dan melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di lantai 3 Gedung Utama Polimdo, Kamis (13/11/2025).

Direktur Polimdo, Dra. Mareyke Alelo, MBA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ITC.

“Terima kasih kepada ITC yang telah membantu mahasiswa kami untuk semakin mengenal dan memahami bahasa Inggris,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Mareyke menggambarkan eratnya hubungan antara politeknik dan dunia industri.
“Suatu saat, kita harus menikah dengan industri. Namanya pernikahan, tentu ada komitmen dan tanggung jawab,” katanya.
Ia menambahkan bahwa politeknik tidak dapat berjalan sendirian tanpa dukungan industri.
“Seperti pernikahan yang terlalu lama, kadang kita lupa tujuan dan pasangannya. Mungkin karena menemukan mainan baru,” jelasnya.
Yang dimaksud mainan baru, lanjut Mareyke, adalah fokus akademik yang mendorong dosen melanjutkan studi S2, S3, hingga terbentuknya jabatan profesor di politeknik.
“Tanpa disadari, perlahan politeknik masuk ke arus utama akademik. Padahal, sejak awal ia didirikan untuk membangun link and match dengan industri. Tanpa industri, politeknik ibarat ikan yang dipaksa memanjat pohon,” ungkapnya.
Menurutnya, perjalanan panjang dalam beberapa dasawarsa membuat Polimdo sempat kehilangan arah dari mitra sejatinya: dunia industri.
“Bersyukur, dalam proses itu akhirnya kita sadar dan kembali ke tujuan awal. Ketika itu muncul sosok Dirjen Vokasi tahun 2029, Bapak Wikan, yang kembali mengingatkan ‘janji pernikahan’ bahwa politeknik dan industri harus link and match. Industri yang paling tahu apa yang mereka butuhkan,” paparnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada ITC.
“Terima kasih kepada industri yang kembali mengingatkan tujuan lahirnya politeknik. Bersama ITC, banyak hal yang bukan hanya bermanfaat bagi kampus, tetapi juga bagi masyarakat di Indonesia Timur,” tambahnya.
Sementara itu, CEO ITC Jenny Lee, bersama Direktur ITC, Victor, mengatakan bahwa pihaknya ingin menjadi mitra sejati, bukan sekadar penyedia layanan.
“Kami ingin menjadi partner, bukan sekadar pemasok. Kami hanya bisa memberikan apa yang menjadi kekuatan kami, yakni berbagi pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki,” tutur Jenny.
Ia menjelaskan bahwa ITC telah berevolusi dalam tiga tahun terakhir.
“ITC kini telah berkembang dari penyedia kebutuhan pengembangan keterampilan menjadi Knowledge Transfer and Management Organisation,” ujarnya sambil tersenyum.
Pantauan menunjukkan bahwa penandatanganan MoU antara Polimdo dan ITC turut disaksikan oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rudolf Estephanus Golioth Mait, ST., MT., Humas Polimdo Toni Alalinti, Decire D. Wagiu, SS., M.Hum, Vincent Pantouw, serta Ketua Jurusan Akuntansi Raymond Festus Rombot, SE., M.Si. (
a menjelaskan bahwa ITC telah berevolusi dalam tiga tahun terakhir.
“ITC kini telah berkembang dari penyedia kebutuhan pengembangan keterampilan menjadi Knowledge Transfer and Management Organisation,” ujarnya sambil tersenyum.
Pantauan Barta1.com menunjukkan bahwa penandatanganan MoU antara Polimdo dan ITC turut disaksikan oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rudolf Estephanus Golioth Mait, ST., MT., Humas Polimdo Toni Alalinti, Decire D. Wagiu, SS., M.Hum, Vincent Pantouw, serta Ketua Jurusan Akuntansi Raymond Festus Rombot, SE., M.Si. (*)






