Polimdo dan Desa Sarawet Kerjasama Kembangkan Pariwisata Berbasis Potensi Alam

ONLINEBRITA.COM, MINUT –
Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur, terus berbenah dalam mengembangkan pariwisata berbasis potensi alam. Tak hanya mengandalkan panorama indah dan budaya lokal, desa ini kini menghadirkan inovasi ramah lingkungan lewat pemanfaatan ecobrik dari sampah plastik.

Ecobrik yang digunakan merupakan hasil cacahan plastik dengan mesin bertenaga surya. Melalui kerja sama dengan bank sampah, plastik dikumpulkan dan diolah menjadi ornamen yang dipadukan dalam paket wisata. Selain mempercantik destinasi, ornamen ecobrik juga memberi pesan edukasi pentingnya menjaga lingkungan.

Ketua tim peneliti, Stevie Kaligis, menjelaskan inovasi ini lahir dari kolaborasi dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melalui program Katalisator Kemitraan Berdikari Skema EMAS dari Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek.

“Tujuan utama kami menghadirkan wisata yang berkelanjutan, di mana alam tetap terjaga dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi,” ujar Stevie Kaligis.

Mesin pencacah plastik tenaga surya yang dikembangkan memiliki motor penggerak bertenaga lebih besar, mampu mengolah material hingga ketebalan 3 mm dengan kapasitas produksi mencapai 42 kilogram per jam. Hasil cacahan tersebut mempercepat produksi ecobrik yang kemudian diaplikasikan sebagai ornamen wisata ramah

Inovasi ini tidak hanya memberi solusi atas masalah sampah plastik, tetapi juga membuka jalan bagi Desa Sarawet untuk tampil sebagai model desa wisata hijau di Minahasa Utara. Wisatawan yang datang nantinya tak hanya disuguhi keindahan alam, tetapi juga dapat menyaksikan langsung bagaimana teknologi dan kearifan lokal bersinergi mewujudkan pariwisata berkelanjutan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *