Ketua HNSI Sulut Joune Ganda : Almarhum Benhard Awoah Pejuang Nelayan

ONLINEBRITA.COM, MANADO – Bupati Minahasa Utara Joune Ganda yang juga dikenal Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulawesi Utara melayat ke rumah duka Almarhum Benhard Awoah Ketua Harian HNSI Sulut di Kawasan Sumompo dan diterima.istri almarhum dan keluarga (16/8).


Joune Ganda didampingi Sekda Kabupaten Minut Novly Wowoling yang juga menjabat Ketua HNSI Minut.
Juga ikut mendampingi Kadis Perikanan Jack Paruntu sebagai Sekretaris HNSI Sulut dan Jimmy Senduk Wakil Sekretaris serta Nando Adam pengurus HNSI Sulut juga Erwin Slangka ketua Harian HNSI Minut bersama pengurus lainnya.


Ketika JG sampai diruma duka, suasana haru menyelimuti rumah duka Almarhum Benhard Awoah, yang berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa sejak tiga hari lalu.

     Dalam sambutan penghiburan usai para pengurus menyanyikan lagu penghiburan JG mengakui sangat kehilangan sosok yang dikenal sebagai penggerak dan pejuang nelayan serta  pemersatu komunitas  pesisir pantai " Kami betul betul merasa kehilangan sosok pekerja keras dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar HNSI Sulut," ujar JG dengan nada haru.

    JG juga atas nama Kerum HNSI Pusat Herman Hery dan jajajan pusat lainnya  menyampaikan rasa duka yang mendalam serta merasa kehilangan sosok panutan dan pejuang sejati. Juga sahabat, panutan, dan pejuang sejati bagi nelayan di daerah ini. Dedikasinya tak pernah surut, bahkan di tengah keterbatasan, beliau tetap hadir untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan nelayan,"ungkap JG

JG mengisahkan saat bersama Almarhum di acara di Jakarta dikenal.luas pengurus provinsi se Indonesia. Almarhum dikenal luas pergaulan sebagai figur yang rendah hati namun tegas dalam memperjuangkan hak-hak nelayan. Diberbagai forum, ia tak pernah lelah menyuarakan pentingnya perlindungan terhadap nelayan tradisional, akses terhadap bantuan pemerintah, serta penguatan kelembagaan nelayan di Sulawesi Utara.

   Bahkan ketika hadir di rumah-rumah nelayan, di dermaga, dan dalam rapat-rapat strategis selalu membawa semangat perubahan. Kini, perjuangannya menjadi warisan yang akan diteruskan oleh generasi pengurus HNSI Sulut.

Kunjungan JG ke rumah duka bukan sekadar formalitas, melainkan simbol ikatan batin dan solidaritas yang kuat di tubuh organisasi. Doa dan penghormatan terakhir yang dipanjatkan menjadi bukti bahwa perjuangan Benhard Awoah akan terus hidup dalam semangat HNSI Sulut. “Selamat Jalan Pejuang Nelayan Tuhan menyayangimu dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan ,” kata JG seraya mengucapkan terima kasih atas jasa jasanya.(*/jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *