ONLINEBRITA .COM MANADO,— Forum Group Discussion (FGD) terkait rancangan peraturan daerah (Ranperda) kepemudaan yang digelar di ruang paripurna DPRD Sulawesi Utara, Rabu
(2/7/2025), menyisakan catatan kritis.
kepala dinas kepemudaan dan olahraga Sulut,
Jemmy Ringkuangan, lebih dahulu menyampaikan tanggapan sebelum seluruh OKP memberikan pendapatnya. ringkuangan meminta izin berbicara lebih awal karena harus menghadiri acara pelantikan. Ketua Panitia Khusus (Pansus) kepemudaan, Eldo Wongkar, pun memberi izin tanpa keberatan.
Namun, suasana menjadi kontras saat Ketua DPD GMNI Sulut, Taufik Poli, juga meminta kesempatan kedua menyampaikan tanggapan kembali lebih awal, lantaran waktu izinnya dari kantor terbatas hanya sampai pada pukul 12.00 WITA. Permintaan poli tidak mendapat respons serupa. bahkan, ia dipotong oleh anggota Pansus, Pierre Makisanti, yang saat itu baru hadir di tengah diskusi.
Masih ada teman-teman lain yang ingin menyampaikan pendapat. tanggapan nanti saja. Ini ada teman dari GAMKI juga belum diberi kesempatan, ujar Makisanti.
Seraya menutup ruang dialog untuk GMNI. akibatnya, Poli pun terpaksa meninggalkan ruangan sebelum sempat menyampaikan tanggapannya dari apa yang disampaikan oleh anggota Pansus dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulut.
saat diwawancarai usai keluar dari ruangan, Poli mengkritisi jalannya FGD yang menurutnya hanya ingin mendengar pernyataan yang bersifat menyenangkan, bukan kritik.
mereka tidak ingin mendengar pernyataan yang bernuansa kritik. Padahal kami ingin menyampaikan bahwa ada masalah riil yang dihadapi pemuda dan pemerintah harus mencermati secara serius dan harus menuangkan dalam rencana aksi nyata,” tegas Poli.
Menurut Poli, GMNI telah mengkaji draf Ranperda kepemudaan dan menemukan bahwa isinya masih terlalu umum, tanpa strategi konkret penyelesaian masalah. Sayangnya, ia tak diberi waktu keduanya untuk memberi tanggapan, sebelum izin kembali ketempat kerjanya.
Ranperda ini hanya berisi gambaran umum saja. Itu yang ingin saya garis bawahi. Tapi karena tidak diberi waktu, dan izin saya dari kantor juga terbatas, saya memilih keluar,katanya. (Kiki)