ONLINEBRITA.COM, MANADO- Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) menyalurkan bantuan sebanyak 347 paket sembako bagi korban banjir yang terjadi di wilayah Danau Tondano, khususnya di Desa Passo dan Desa Paslaten, Kabupaten Minahasa, pada Senin (27/5).
Bantuan yang disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar pasca-banjir. Sebanyak 95 paket sembako diserahkan di Desa Passo, sementara 252 paket lainnya diberikan di Desa Paslaten.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh jajaran Manajemen PLN UID Suluttenggo, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati, dan Srikandi PLN. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Tim Tanggap Reaksi Cepat (TRC) PLN UID Suluttenggo dan perangkat pemerintah desa setempat.
Di Desa Passo, kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Minahasa, Ansye Amelya Taniowas, SE, dan Hukum Tua Desa Passo, Nelfin Mamentu. Sementara di Desa Paslaten, hadir Hukum Tua Waldo M. Lakoy, serta sejumlah tokoh masyarakat dan warga terdampak.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Suluttenggo, Dandung Hariwibowo menyampaikan bahwa kehadiran PLN dalam situasi darurat ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut merasakan penderitaan warga. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali,” ujar Dandung.
Ia menambahkan bahwa PLN juga telah melakukan langkah antisipatif berupa penghentian aliran listrik sementara pada beberapa wilayah terdampak untuk mencegah risiko kebakaran akibat arus pendek selama banjir.
“Selain memberikan bantuan logistik, PLN juga bergerak cepat memastikan keamanan instalasi kelistrikan di wilayah terdampak. Tim teknis PLN telah dikerahkan untuk melakukan pengecekan pada wilayah yang rawan guna menghindari risiko kecelakaan listrik, serta melakukan peninjauan infrastruktur untuk memastikan distribusi listrik kembali normal dengan aman,” tambah Dandung.
Sementara itu, Manager UP3 Manado, Revi Aldrian, mengimbau warga untuk berhati-hati dalam mengaktifkan kembali peralatan listrik setelah banjir surut.
“Setelah banjir surut, masyarakat harus memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman sebelum menyalakan kembali peralatan. PLN hadir untuk memberikan panduan dan bantuan teknis agar tidak terjadi korsleting atau sengatan listrik yang membahayakan,” ungkap Revi.
Selain memberikan bantuan logistik, kegiatan ini juga bertujuan memberikan dukungan moral bagi warga terdampak. Wakil Ketua DPRD Minahasa, Ansye Taniowas, menyampaikan apresiasi atas aksi cepat tanggap PLN.
“Kami berterima kasih atas perhatian PLN yang cepat merespons kondisi ini. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, dan kami berharap pemulihan bisa berjalan cepat dan aman,” ungkapnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen PLN untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui pelayanan kelistrikan, tetapi juga dalam situasi darurat dan bencana. Melalui semangat gotong royong dan kolaborasi dengan pemerintah, PLN berharap langkah ini dapat mempercepat proses pemulihan serta membangun solidaritas sosial yang lebih kuat di tengah masyarakat.
Narahubung
Noven N. Koropit
Manager Komunikasi & TJSL
PLN UID Suluttenggo
Tlp. 085398180577
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end to end, menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emissions (NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia.(*)