Merasa Ditipu, Perawat Senior Meiyati Israel Desak Kapolda Sulut Lidik Modus Operandi Asuransi AIA

Foto: Perawat Senior RSU Bethesda Tomohon Meiyati Israel,– (Kantor AIA. dok).

ONLINEBRITA.COM, TOMOHON– Geliat Asuransi American International Assurance Company yang beroperasi sebagai Perusahan AIA Financial di Indonesia, kini dicecar oleh para Nasabah lokal di RSU Bethesda Kota Tomohon.

Pasalnya, ratusan Perawat aktif dan yang Pensiun di RSU Bethesda Tomohon, merasa menjadi korban atas aksi dugaan penipuan dari Asuransi AIA Financial.

Meiyati Israel AmdKep, salah satu dari ratusan nasabah Asuransi AIA Financial saat ditemui mengatakan, dia akan membuka kasus ini secara terang menderang ke ruang publik.

“Nantinya, Saya akan didampingi oleh Kuasa Hukum untuk membawa laporan ini ke APH Polda Sulawesi Utara, sekaligus meminta kepada Pak Kapolda Sulut Irjen Pol. Dr Roycke Harry Langie SIK MH agar segera mengusut dugaan tindak pidana dugaan penipuan berkedok asuransi jiwa ini.

“Bayangkan saja, sejak tahun 2006 gaji kami dipotong untuk uang Asuransi AIA Financial, sampai saat ini hak kami tidak bisa di klaim dengan alasan tak logis,” sebut Perawat Senior RS Bethesda ini, sembari mengaku Ia sudah Pensiun sejak tahun 2022 lalu.

Kepada awak Media ini, Ia tak segan merunut detil kronologi disaat mereka (Karyawàn RSU Bethesda GMIM Tomohon, red.) diajak oleh Wakil Direktur bidang Administrasi Keuangan RSU Bethesda Tonohon dr Robin F Warouw MKes.

“Kami diajak oleh dr Robin Warouw untuk menandatangani Polis Asuransi AIA Financial, maka sejak tahun 2006 itu, gaji kami di potong setiap bulan, sebesar Rp250 ribu,” tandas Ibu Meiyati.

“Itu berjalan dari tahun ke tahun, kami sebagai Perawat yang menandatangani Polis Asuransi AIA, tetap diberlakukan potongan dari gaji, meski pucuk Pimpinan RSU Bethesda terjadi pergantian,” celetuknya.

“Semua data berupa bukti Polis masih tersimpan pada saya, sedangkan bukti Polis pada teman-teman saya rupanya sudah hilang,” sambung Meiyati yang diketahui masa kerjanya 38 tahun sebagai Perawat di RSU Bethesda Tomohon itu.

Dikatakannya, berbagai macam cara telah ditempuh, termasuk menemui sejumlah pihak di RSU Bethesda yang tahu persis tentang Asuransi AIA Financial.

“Saya pernah temui pihak Yayasan MEDIKA GMIM, serta bagian Administrasi Perbendaharaan RSU Bethesda, namun semua penjelasan mereka tidak ada kepastian. Padahal sudah berkali-kali saya bermohon mengenai hak saya dan teman-teman itu,” beber Meiyati.

Menurutnya, jalan keluar satu-satunya hanya ditempuh melalui jalur Hukum. Saya bersama teman-teman berharap akan menemui titik terang, karena gugatan yang dilayangkan termasuk oknum-oknum yang terlibat dalam modus operandi Asuransi AIA ini.

“Yah, menyangkut dengan masalah ini, kami akan menempuh jalur hukum. Sebab, kami juga punya dasar kuat untuk menyeret manajemen Asuransi AIA Financial beserta oknum-oknum yang terlibat pada pusaran kasus ini,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, terkait hal ini belum sempat dikonfirmasi dengan pihak manajemen Asuransi AIA Financial, akibat kesulitan memperoleh nomor kontak.(*jop)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *