ONLINEBRITA.COM, MANADO–Sempat mangkir dari pangggilan penyidik Polda Sulut, Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina akhirnya nongol di Mapolda Sulut dengan di dampingi kuasa hukum pada Kamis 17 April 2025.
Informasi yang dihimpun, tersangka Pdt Hein Arina tiba di Polda Sulut sekitar pukul 11:00 Wita, menggunakan kemeja putih dan jelana panjang warna hitam langsung di arahkan ke ruang penyidik Tindak Pindana Korupsi atau Tipidkor.
Pdt Hein Arina ketika bersua dengan awak media saat berjalan menuju keruang penyidik, tersangka hanya melambaikan tangan dan tidak berkomentar.
Tapi setelah TSK Hein Arina memasuki ruang penyidik Tipidkor Polda Sulut ia mengucapkan banyak terimakasih kepada sejumlah awak media yang melakukan peliputan,”Terimaksih ya, Tuhan berkati,”ucap Ketua Sinode GMIM Hein Arina dengan singkat.
Perlu diketahui Pdt Hein Arina terlibat skandal kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM sebesar 21 Milar, dan dari hasil audit BPKP tercatat mengalami kerugian negara sebanyak Rp 8,9 Miliar.
Selain keempat tersangka yang sudah ditahan oleh penyidik Polda Sulut, yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut 2018–2019 Jefri R Korengkeng, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Selatan Asiano Gemmy Kawatu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulut 2021-2024 Freidy Kaligis, Sekretaris Daerah Sulut 2022–2025 Steve Keppel, kini hanya tersisa Pdt Hein Arina yang belum ditahan. (han)