Foto: Pipa Transmisi jaringan air PDAM Tomohon mengalami rusak parah diarea Hutan Mahlimbukar, pasca bencana longsor, pekan lalu.
ONLINEBRITA.COM, TOMOHON – Pasca longsor Sabtu (14/12) pekan lalu, warga di Kecamatan Tomohon Utara dan sekitarnya mengalami krisis air.

Warga mengalami krisis air lantaran pipa transmisi yang menjadi jalur utama penyaluran air dari areal hutan Mahlimbukar rusak parah dan putus akibat bencana longsor serta pohon tumbang dimana-mana.
Direktur PDAM Kota Tomohon, Adrian Ngenget, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak gangguan aliran air atas insiden ini.

“Perbaikan pipa transmisi sedang dan terus dilakukan secara intensif di wilayah hutan Mahlimbukar, dan kami terus berupaya maksimal memulihkan jaringan air tersebut,” ujar Direktur PDAM Kota Tomohon Adrian Ngenget, Selasa (17/12/2024).
“Atas nama PDAM Kota Tomohon menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena mengalami gangguan aliran air akibat insiden ini,” jelasnya.
“Tim kami susah bekerja siang dan malam dilapangan, karena itu diharapkan perbaikan ini bisa diselesaikan hari ini,” ujar Adrian Ngenget.
Ia menjelaskan, kondisi medan yang sulit di lokasi longsor menjadi tantangan tersendiri dalam proses perbaikan. Meski demikian, dia memastikan tim PDAM akan terus berupaya maksimal agar pasokan air segera kembali normal.
“Kami mohon juga kesabaran dari masyarakat Kota Tomohon. Karena situasi ini diluar kendali kami, tetapi pemulihan distribusi air telah menjadi prioritas utama kami,” imbuhnya.
“Saya mengimbau gunakanlah air secara bijak selama proses perbaikan berlangsung. Diharapkan dalam waktu dekat, aliran air ke wilayah terdampak dapat kembali normal,” tukasnya.
Diketahui, penyebab terputusnya pipa transmisi disejumlah titik akibat bencana alam tanah longsor di area kawasan hutan Mahlimbukar.(*/jp)