ONLINEBRITA.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024 yang diselenggarakan Corporate Forum for Community Development (CFCD) untuk program Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Yaki) pada Kamis (28/11) di Hotel Raffles Jakarta.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekjen CFCD Prof Dr Hardinsyah MS kepada Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (MUPP Sulut) Muh. Arfah Aboe Kasim dan disaksikan oleh Wakil Menteri Koperasi Dr. H. Ferry Juliantono, S.E.A.K, M.Si,l; Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, PhD sebagai Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas; Dandy Iswara selaku Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Bidang Pangan; dan Donny Purnomo JE, ST selaku Deputi Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional.
Wamen Koperasi Dr. H. Ferry Juliantono, S.E.A.K, MSi menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi setinggi-tingginya langkah perusahaan dalam mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang sejalan dengan program pemerintah, di mana hal itu berkontribusi dalam mendukung percepatan pencapaian target yang ada.
Senada dengan itu Ir. Thendri Supriatno, MBA, selaku Ketua Umum CFCD menjelaskan Program CSR dan Program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan.
Oleh karenanya ajang apresiasi terhadap program tersebut sangatlah penting untuk dilakukan.
“Apresiasi program baik melalui penghargaan ICA maupun ISDA dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama. Ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapaian Tujuan SDGs 2030,” tuturnya.
MUPP Sulut, Muh. Arfah Aboe Kasim menyampaikan terima kasih atas penghargaan Silver yang telah diberikan kepada PLN UIP Sulawesi pada kategori Ekosistem Daratan khususnya untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 15.5.
Program PLN Peduli Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Yaki) di Sulawesi Utara khususnya di sekitar kawasan Cagar Alam Gunung Duasudara telah berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2024, dengan total nilai program mencapai Rp420 juta.
“Bersama dengan mitra kolaborasi kami menjalankan berbagai kegiatan seperti penyediaan alat kesehatan bagi satwa, sosialisasi kepada masyarakat di sekitar kota Bitung, penanaman bibit pohon & bersih-bersih pantai di kawasan TWA Batu Angus dan TWA Batuputih, mitigasi interaksi satwa liar dan manusia, penerapan prinsip ekowisata melalui pelatihan pramuwisata, penyediaan papan penunjuk arah di TWA Batu Angus, pengembangan kapasitas FMKH dan kampanye billboard satwa dilindungi,” jelasnya.
Ia menambahkan harapannya program yang dijalankan dapat meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat yang tinggal di sekitar habitat Yaki untuk menjaga satwa yang dilindungi tersebut, mengingat berdasarkan The Red List Index (RLI), Yaki atau Macaca Nigra diklasifikasikan Sangat Terancam Punah.
“Dalam menjalankan program TJSL kami juga melakukan pengukuran dampak program dengan metode Social Return on Investment (SROI) di mana untuk program ini memperoleh nilai 1,93 dan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) memperoleh nilai 3,95 yang dikategorikan sangat baik,” tutup Arfah. (*)