ONLINEBRITA.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) terus mencatatkan kinerja keuangan yang ciamik hingga Oktober 2024. Hal ini dapat terlihat dari capaian laba usaha perusahaan yang tercatat tembus hingga Rp 50,1 triliun.
Berdasarkan bahan paparan PLN, capaian tersebut lebih tinggi 25,3% dari yang sudah ditetapkan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 40 triliun. Adapun, capaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha yang sejalan dengan naiknya konsumsi energi listrik oleh pelanggan.
Selain laba usaha, PLN juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp 94,7 triliun lebih tinggi 17% dibandingkan target RKAP yang dipatok sebesar Rp 80,9 triliun. Sedangkan untuk operating cash flow pun mengalami peningkatan hingga Rp 32,3 triliun atau 78,7% di atas target RKAP sebesar Rp 18,1 triliun.
Sebagaimana diketahui, PLN terus berupaya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan melalui pertumbuhan penjualan listrik. Adapun, pada tahun ini, penjualan listrik perusahaan ditargetkan dapat mencapai 307,23 terawatt hour (TWh).
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa target penjualan listrik yang ditetapkan perusahaan di dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 sejatinya yakni hanya sebesar 299,99 TWh. Namun pihaknya memproyeksikan penjualan hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 307,23 TWh.
“Jadi targetnya adalah 299,99 TWh. Kami, prognosa kami, ini kami prediksi yang sudah kami lakukan effortnya dan nanti masih ada sebulan lagi 307,23 TWh. Sehingga ini akan jauh di bawah, di atas target,” kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII, Senin (2/12/2024).
Menurut dia, dengan adanya pertumbuhan penjualan listrik diharapkan kondisi keuangan perusahaan makin menguat. Adapun, hingga Oktober 2024, kinerja penjualan listrik tercatat tumbuh sebesar 16,36 TWh atau 6,88% atau lebih tinggi 6,9 TWh di atas target RKAP.
“Realisasi penjualan tahun 2024 kalau kita bandingkan ini saat ini pertama adalah di bulan Oktober, di Desember, realisasi 2023 adalah 288,44 TWh,” katanya.(*)