ONLINEBRITA.COM, MINUT – Debat Publik Pertama Pilbup Minut Tahun 2024, yang berlangsung pada Rabu (16/10/2024), diwarnai dengan perdebatan sengit antara kedua pasangan calon. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah klaim pasangan calon nomor urut 1, Melky Pangemanan dan Christian Kamagi (MJPCK), tentang sinergi dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Melky Pangemanan menyatakan bahwa sinergi dengan pemerintah pusat akan menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan publik di Minahasa Utara. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program pembangunan.
Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh pasangan calon nomor urut 2, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JGKWL). Joune Ganda menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah presiden seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk selalu bersinergi dengan pemerintah pusat demi kemajuan daerah.
Joune Ganda juga menekankan bahwa dukungan politik yang diperoleh JGKWL di periode kedua berasal dari partai-partai yang mendukung Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024. JGKWL diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, Perindo, PKB, dan PAN, serta 9 partai non-kursi di DPRD Minut. Sementara itu, MJPCK diusung oleh PSI, Gerindra, dan Nasdem.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua pasangan calon sama-sama didukung oleh partai-partai yang memenangkan Prabowo dan Gibran dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, pernyataan Joune Ganda mengenai sinergi dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menjadi semakin kuat.
Debat Pilbup Minut ini menjadi ajang bagi kedua pasangan calon untuk mempresentasikan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Perdebatan mengenai sinergi dengan pemerintah pusat menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam membangun daerah.(*)
