Kerja Keras Bupati Joune Ganda Berhasil Turunkan Stunting, PT Angkasa Pura I Kerja Sama dengan Poskedes Desa Winetin Minahasa Utara

ONLINEBRITA.COM, MINUT Kerja keras Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung bersama jajaran, terhadap penanganan stunting di daerah, membuahkan hasil yang manis.

Sesuai data Prevelensi balita stunting Provinsi Sulawesi Utara, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, menunjukan, angka stunting di Minahasa Utara mengalami penurunan drastis.

“Puji Tuhan, prevalensi stunting di Minut turun drastis. Tahun 2022 20,5 persen, tahun 2023 10,9 persen, dan kami akan terus bekerja keras tahun 2024 ini akan mengalami.penurunan juga” ujar Joune Ganda kepada wartawan Jumat 30 Agustus 2024 di Minut

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam penanganan stunting di Minahasa Utara.

Terlebih, angka 10,9 persen telah melampaui target nasional. “Target pemerintah pusat 2024 adalah 14 persen
Berkaitan dengan itu,


PT. Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado berkolaborasi dengan pemerintah desa di Kabupaten Minahasa untuk yang ke-3 kalinya dalam hal penanganan stunting bertempat di Poskedes Desa Winetin, Rabu (28/08/2024)
PT. AP.I bersama PNM melakukan penandatanganan kerjasama untuk berkolaborasi dalam pelayanan kesehatan keliling dan penanganan stunting.

Dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan sebelumnya ditahun 2023 dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat yang sebelumnya dilakukan di Desa Wori, Desa Kulu dan Desa Lantung.

Upaya penanganan stunting ini, tidak akan lancar tanpa sinergi dan kerja sama yang kuat dari seluruh Stakeholder terkait antara Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara. Bentuk sinergi tersebut salah satunya melalui berbagai kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari perusahaan. Sesuai dengan tujuannya, kegiatan-kegiatan TJSL tersebut dimaksudkan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dan memberikan manfaat besar untuk Lingkungan dan Masyarakat.

Menurut laporan, percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional dimana khususnya di daerah Minahasa Utara yang berdasarkan survei kesehatan Indonesia masih terdapat 10,9% (2023) karena itu PT AP I Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT. PNM melalui program TJSL berharap bahwa tentunya kegiatan ini akan kembali memberikan dampak yang besar dalam ikut serta membantu pemerintah dalam penanganan stunting ini dimana hal ini termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah secara berkelanjutan.

“TJSL ini dimaksudkan tentunya selain mendukung program pemerintah, hal ini juga tentunya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dan memberikan manfaat besar untuk lingkungan dan masyarakat sekitar bandara khususnya,” ujar Maya Damayanti dalam sambutannya selaku General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi yang diwakili oleh PGS Senior Manager Operasi.

Dalam kesempatan yang sama dalam acara tersebut Kepala Divisi Jasa Managemen dan TJSL PNM Cut Ria Dewanti juga menyampaikan bahwa PNM meyakini selain dukungan terhadap program pemerintah dalam penanganan stunting perlu juga peningkatan pemberdayaan wirausahawan ultra-mikro untuk mengurangi tingkat kemiskinan serta kesenjangan ekonomi yang selama ini sudah PNM lakukan.

Hadir dalam pembukaan acara Pelayananan kesehatan Keliling dan Penanganan Stunting Kepala Dinas Kesehatan Minut, Dr.Stella Safitri ,M.Kes mewakili Bupati Minut Joune J.E Ganda, SE.MAP.MM. M.Si yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi program TJSL yang dilakukan PT. AP.I Bandara Internasional Sam Ratulangi dan PT. Permodalan Nasional Madani Cabang Manado atas inisiasi kegiatan penanganan stunting sebagai wujud komitmen dalam pemberian makanan pemulihan gizi kepada balita bermasalah gizi (stunting) serta pelayanan kesehatan keliling.

Adapun pelayanan kesehatan keliling yang dilakukan meliputi pemeriksaasn kesehatan/labotorium, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pemberian Makanan Pemulihan gizi, untuk anak balita bermasalah (stunting) di 11 posyandu yang terdiri dari 2 posyandu/kelurahan di Kota Manado dan 9 posyandu di desa kabupaten Minahasa Utara serta PMT, dan penanganan stunting yang dilaksanakan selama 90 hari berturut turut kepada 4 anak di kota Manado dan 42 anak balita di kabupaten Minahasa Utara.

Acara ini dihadiri juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Minut dr. Jane Simons, Kepala Puskesmas Talawaan, Camat Wori, Kapolsek, Danramil para Hukum Tua serta para koordinator Posyandu. (*/adve)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *