ONLINEBRITA.COM, MANADO – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Menorah menjadi pusat penting bagi upaya memperkuat toleransi antar umat beragama di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat 26 Juli 2024
Mengadakan pertemuan silaturahmi, GBI Menorah dihadiri berbagai tokoh agama untuk berdialog dan saling mendukung dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.
Gembala Sidang GBI Menorah, Pdt. Honny Supit Sirapanji, menekankan pentingnya pertemuan ini untuk mempererat hubungan lintas agama. “Pertemuan ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul, tetapi juga kesempatan untuk berdialog, berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama atas berbagai isu yang dihadapi masyarakat,” ujar Pdt. Honny.
Para tokoh agama yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Sufandi Siwi, S.Kom (Ketua Walubi) dari agama Buddha; Pdt. Jantje Sumampouw, S.Ag dari GMAHK; Hj. Djafar Madiu, Imam Masjid Awwabiyin; dan Pdt. Roy Umboh, M.Th, Ketua Jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu. Selain itu, hadir juga Gbl. Fera Lintong, M.Th; Pdt. Netty Walo, S.Th; Pdt. Soan Sumilat, S.Th; Pdt. Nice Pinaria, M.Th; dan Pdt. Judi Tunari, M.Teol, Ketua Umum BKSAUA Kota Manado.
Kehadiran KH Yaser Bachmid, LC, Ketua MUI Manado, serta tokoh-tokoh Kristen lainnya seperti Pdt. Eduard Arina, M.Th, dan Pdt. Jim Mamarimbing, semakin memperkaya dialog dan memperkuat komitmen untuk menjaga kerukunan. Tidak ketinggalan, Pon Riano Baggy, Ketua Konghuchu Manado, serta Gbl. Miracle Awuy dari GPdI, dan Pdt. Markus Tambun, M.Th, Ketua Wilayah Mapanget III GMIM, turut serta dalam pertemuan ini.
Dengan pertemuan rutin ini, GBI Menorah Manado menunjukkan bahwa toleransi dan harmoni antar umat beragama adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun dan memelihara hubungan yang harmonis di tengah keberagaman. Dan terus menginspirasi dan mempererat tali persaudaraan di antara berbagai agama di Indonesia. (David)