SNBT 2024 Mahasiswa Baru Faked Mayoritas Berasal dari Luar Sulawesi Utara

OnlineBrita.com, Manado – Hasil Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 Mahasiswa Baru khusus untuk Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado didominasi calon mahasiswa yang berasal dari luar Sulut.

Dari 120 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unsrat yang lulus, hanya sekitar 10 persen berasal dari Sulut. Selebihnya sekitar 90 persen berasal dari luar Sulut.

Melihat kenyataan ini salah satu alumi Fakultas Kedokteran Unsrat dr Jemmy Lampus, MKes, mengungkapkan, Seleksi Nasional Berbasis Tes seperti ini tidak bisa dibendung. Karena memang terbuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. “Yang perlu dipertanyakan adalah, kenapa siswa-siswa dari Sulawesi Utara kalah bersaing dengan yang dari luar. Itu berarti indeks kualitas pendidikan di Sulut masih kalah dengan daerah lainnya,” ujar Jemmy Lampus yang sehari-hari menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulut.

Menurut Jemmy Lampus, sudah saatnya pembenahan di bidang pendidikan di Sulut. “Memang bidang pendidikan tidak hanya diukur dari banyaknya lulusan yang bisa masuk Kedokteran. Tapi karena Kedokteran masih dianggap bidang yang paling diminati, bisa saja menjadi salah satu ukuran.”

Ia menambahkan memang ada pula calon mahasiswa yang mengikuti jalur prestasi (undangan) dan jalur Mandiri T2 (Tumou Tou). “Tapi Seleksi Nasional Berbasis Tes itu bisa jadi ukuran utama dalam melihat kemampuan akademik dan kualitas pendidikan di Sulut,” katanya lagi.

Ia menuturkan pula, dengan banyaknya mahasiswa Kedokteran yang berasal dari luar Sulut, itu berarti ketika lulus mereka akan mengabdi di daerahnya masing-masing. Sedangkan yang tertinggal di Sulut hanya terbatas, sehingga masalah kekurangan dokter akan terus dialami daerah ini.

Di sisi lain, mantan Kadis Kesehatan ini menyoroti tentang kemampuan ekonomi dalam menempuh pendidikan, khususnya di Fakultas Kedokteran. Ia akui biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran masih terlalu mahal. Karena mahalnya biaya pendidikan ini, bisa saja menyebabkan pula kurangnya minat calon mahasiswa asal Sulut untuk bisa masuk Fakultas Kedokteran. “Kami pengalaman menyekolahkan anak di Kedokteran. Harus bisa kerja keras untuk memenuhi biaya pendidikan anak-anak,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor 1 Unsrat Bidang Akademik Prof Dr. Ir Grevo Gerung telah mengingatkan kepada para siswa di Sulut agar bisa memanfaatkan peluang untuk bisa lolos SNBT. “Kami sudah mengingatkan berkali-kali kepada para siswa dan Kepala Sekolah di daerah ini agar bisa meningkatkan kualitas akademik para siswa. Khususnya yang berminat untuk masuk Fakultas Kedokteran. Selain itu masalah akreditasi Sekolah juga sangat penting,” tutur Grevo Gerung.(*/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *