Ketua DKPP RI Akui Demokrasi di Indonesia Rusak Karena Politik Uang

OnlineBrita.com, Manado – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Heddy Lugito mengatakan, demokrasi di Indonesia rusak karena politik uang.

Hal itu disampaikan Heddy Lugito saat menjadi pembicara dalam seminar nasional dengan topik “Peran Perguruan Tinggi Mengawal Pilkada Berintegirtas” yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat, Jumat 14 Juni 2024 di Aula FISIP.

Dalam seminar yang diikuti para mahasiswa, dosen, Pemerhati politik dan media pers, Heddy Lugito juga membahas berbagai hal terkait regulasi, pengawasan, etika penyelenggara pemilu dan berbagai hal terkait dengan pelaksanaan pemilu, baik pemilihan Presiden, pemilihan calon legislatif maupun Pilkada.

Ia mengatakan perangkat aturan dan penyelenggara pemilu sebetulnya sudah memadai. Namun kondisi di lapangan banyak terjadi pelanggaran yang melibatkan para kontestan, penyelenggara pemilu maupun masyarakat.

Dalam seminar tersebut diungkapkan, salah satu permasalahan utama dalam setiap kontestasi pilkada adalah masalah integritas.

Belum semua stakeholder pilkada betul-betul komitmen menjaga integritas itu.
Pengalaman pilkada sebelumnya ditemukan masih adanya dugaan mahar yang diwajibkan parpol terhadap calon, permainan politik uang oleh calon untuk mendapatkan suara pemilih, markup dan markdown perolahan suara oleh penyelenggara, penyebearan berita bohong serta ASN dan Aparatur pemerintah yang tidak netral.

Heddy Lugito Dalam kesempatan itu memuji Sulawesi Utara, karena pelaksanaan Pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif di daerah ini berjalan lancar dan paling sukses di seluruh Indonesia. “Dimana indikatornya adalah tidak ada PSU atau pemungutan suara ulang di Sulawesi Utara,” ujarnya disambut aplaus para peserta seminar.

Menurut Dekan FISIP Unsrat Dr Ferry Daud Liando mengatakan terima kasih kepada pembicara maupun peserta seminar, karena bisa mengikuti acara tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Seminar Dr Welly Waworunden (*/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *