Wakili Gubernur, Steven Kandouw Buka Kegiatan FGD Telaah 25 Tahun Implementasi Pancasila

OnlineBrita.com, Manado – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw membuka kegiatan FGD “Telaah 25 Tahun Implementasi Pancasila di era Reformasi”. 

Kegiatan tersebut digelar di Graha Gebernuran Provinsi Sulut, Jumat (31/5/2024) malam. Dihadiri civitas akademika Fisip Unsrat dan TNI/Polri.

Dalam arahannya, Wagub Kandouw mengatakan bahwa Pancasila tidak boleh dirubah-ubah sebagai sumber hukum yang paling tinggi di negeri ini. 

“Refleksi, kontemplasi dan evaluasi boleh kita rubah. Yang boleh kita rubah yaitu turunan dari Pancasila yaitu konstitusinya,” kata Wagub Kandouw.

Menurut Wagub Kandouw, kita semua tau persis konstitusi paling tua yaitu konstitusi Amerika yang berlakunya 1789. Sampai sekarang sudah 27 kali di amandemen. Konstitusi Malaysia 1957 sampai sekarang sudah  61 kali di amandemen.

“Dengan demikian saya mendorong, mensupport bahwa konstitusi kita harus update. Karena demokrasi kita sangat liberal, lebih liberal dari demokrasi di Amerika. Apalagi di era digital seperti ini menjadi puncak liberasi kita. Sudah over lap, Ini betul-betul kita kaji lebih mendalam,”  saran Wagub Kandouw.

Wagub Kandouw juga memberikan apresiasi kepada forum komunikasi TNI/Polri yang sudah menggagas ini. 

“Mudah-mudahan dengan tahapan FGD yang sudah mulai hidup ini akan secara konferensi memberikan panduan  kepada lembaga tertinggi negara tentang  amandemen konstitusi sekaligus mengevaluasi keberadaan implementasi Pancasila secara jelas,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *