Nayodo Koerniawan, Perjalanan dari Akademisi hingga Tokoh Politik yang Berpengaruh

OnlineBrita.Com, Politik –  Nayodo Koerniawan, seorang tokoh yang melampaui batasan profesi, telah menorehkan jejaknya dalam dunia akademisi, aktivisme, dan politik. Dilahirkan di Kelurahan Gogagoman pada 10 Februari 1969, perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di Kota Kotamobagu.

Setelah menamatkan pendidikan Ilmu Hukum di Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1994, Nayodo Koerniawan (atau yang akrab dipanggil Nanang) memulai karirnya sebagai seorang pengacara di Ibukota Jakarta.

Namun, panggilan untuk kembali ke kotanya, Kotamobagu, tidak bisa diabaikan, terutama saat Indonesia dilanda kerusuhan pada tahun 1998.

Kembali ke kotanya, Nanang bersama sejumlah aktivis mendirikan LSM bernama Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (LPEKEL), dengan tujuan mengawasi kinerja pemerintah di wilayah Bolaang Mongondow Raya.

Dengan latar belakangnya sebagai aktivis, Nanang kemudian terjun ke dunia politik, menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow.

Ketika wilayahnya dimekarkan menjadi Kota Kotamobagu pada tahun 2007, perjalanan politik Nanang semakin bersinar. Ia pun terpilih sebagai Ketua KPU Kota Kotamobagu selama dua periode, 2008-2013 dan 2013-2017.

Prestasinya tidak luput dari perhatian, di mana KPU Kotamobagu meraih penghargaan tertinggi dari KPU RI pada tahun 2014, sebagai bukti integritas dalam penyelenggaraan pemilu.

Kiprahnya yang gemilang di bidang pemerintahan tidak terhenti di situ. Pada tahun 2018, Nanang memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Walikota Kotamobagu bersama dengan Ir. Tatong Bara (TB)

Pasangan dengan jargon TB-NK ini memenangkan pemilihan dengan suara mayoritas, dan pada 25 September 2018, mereka dilantik sebagai Walikota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu periode 2018-2023.

Keberhasilan mereka dalam memimpin Kotamobagu tidak hanya terukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kecepatan pelayanan publik dan berbagai penghargaan yang diraih.

Hal ini menjadikan Nayodo Koerniawan sebagai salah satu kader PDI Perjuangan yang paling potensial untuk kembali memimpin Kota Kotamobagu.

Pada Pemilu serentak November 2024, Nayodo Koerniawan didorong kuat oleh masyarakat untuk kembali bertarung sebagai calon Wali Kota Kotamobagu.

Saat ini, Nayodo Koerniawan merupakan kader PDI Perjuangan yang paling potensial untuk diusung kembali melanjutkan pemerintahan sebelumnya.

Dukungan ini tidak hanya berasal dari masyarakat biasa, tetapi juga dari internal partai, seperti yang diungkapkan oleh salah satu politisi PDIP Sulut, Yasti Soepredjo Mokoagow.

“Insya Allah Adinda saya Nayodo Koerniawan calon wali kota Kotamobagu,” kata Yasti di kediamannya Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur Jumat (5/4/2024) lalu.

Dengan prestasi, pengalaman, dan integritas yang dimilikinya, Nayodo Koerniawan mewakili harapan bagi Kota Kotamobagu untuk terus maju dan berkembang di bawah kepemimpinannya.

Riwayat

Pendidikan

• SD RK I KOTAMOBAGU (1979 – 1982)

• MADRASAH TSANAWIYAH BAITUL HIKMAH (1982 – 1985)

• SMTA SWASTA PGR (1985 – 1988)

• ILMU HUKUM – FAKULTAS HUKUM UNSRAT MANADO (1989 – 1994)

Penghargaan

• Fasilitator Terbaik Indonesia Timur Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Bapenas Republik Indonesia Tahun 2000

• Penyelenggara KPU Terbaik Se – Sulawesi Utara oleh Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara Tahun 2014

• Penyelenggara Kpu Berintegritas Tingkat Nasional Kategori Kabupaten/Kota oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Tahun 2014

Pengalaman Organisasi

• Aktivis GMNI (GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA) (1990) [3]

• Wakil Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat ( 1991 – 1993)

• Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat “Momingkad” (2000)

• Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat “Molintak” (2000 – 2003)

• Ketua Lembaga Kontrol Kinerja Pemerintah Bolaang Mongondow (2003)

• Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat “Swara Bobato” (2010) Anggota Komisi Penyuluhan Pertanian (2016 – 2017)

• Wakil Ketua Majelis Pemuda Indoneia KNPI Kota Kotamobagu (2017)

Pengalaman Pekerjaan

• Pengacara pada Kantor W.J ABRAHAM JAKARTA (1996 – 1999)

• Staf Pengajar pada UNIVERSITAS DUMOGA KOTAMOBAGU (2000 – 2003)

• Fasilitator pada COMMUNITY BASE DEVELOPMENT BAPENAS REPUBLIK INDONESIA (2000 – 2001)

• Anggota Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Bolmong (2003 – 2008)

• Ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Kotamobagu (2008 – 2013)

• Ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Kotamobagu (2013 – 2017)

• Wakil Walikota Kotamobagu (2018 – 2023)

 (*/David)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *