FORMASST Sukses Gelar Upacara Adat Tulude, Pj Wali Kota : Merawat Keberagaman di Kotamobagu

OnlineBrita.Com, Daerah – Pelaksanaan Upacara Adat Tulude yang diselenggarakan dengan sukses oleh Forum Masyarakat Sangihe, Sitaro, dan Talaud (FORMASST).

Acara yang dilangsungkan di Aula Gedung Gereja GMIBM Pusat Kota Kotamobagu ini menjadi bukti nyata dari semangat FORMASST memelihara keberagaman dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.

Upacara adat Tulude, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya warga Sangsita (Sangihe, Sitaro, dan Talaud), bukan sekadar sebuah ritual tahunan. Lebih dari itu, acara ini menjadi momen sakral untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Kuasa atas berkah yang telah diterima sepanjang tahun yang berlalu, sambil berharap agar berkah tersebut terus mengalir dalam tahun yang akan datang.

Dalam sambutannya, Ketua Umum FORMASST, Voerman Ponamon, yang diwakili oleh Prof. Anderson Guntur Kumenaung SE, M.Si CWM sebagai pembina FORMASST, menegaskan pentingnya etnis Sangsita sebagai perekat berbagai suku di wilayah Bolmong Raya.

Hal ini memperlihatkan nilai-nilai budaya yang menjadi fondasi bagi keharmonisan dan kemajuan bersama. Santun, harmoni, penghargaan terhadap sesama, dan etika menjadi landasan kuat bagi kerjasama yang berkelanjutan.

Pj. Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, dengan hangat menyambut kehadiran Prof. Dr. Anderson Guntur Kumenaung SE M.Si CWM, sebagai Ketua Pembina FORMASST. Dalam bahasa adat setempat, Asripan menyampaikan harapannya agar pertemuan ini tidak hanya membawa kedamaian, tetapi juga kesejahteraan bagi semua pihak yang hadir.

Menurut Asripan, Upacara Adat Tulude tidak sekadar sebagai perayaan identitas budaya, melainkan juga sebagai wadah untuk menghidupkan nilai-nilai spiritual dan rasa syukur yang mendalam atas keberagaman yang ada di Kota Kotamobagu. Hal ini mencerminkan komitmen kuat dalam merawat dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman.

Pemerintah daerah juga turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara adat Tulude ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Nusa Utara. Asripan menekankan bahwa di mata pemerintah, semua masyarakat memiliki nilainya sendiri dan tidak boleh dibedakan berdasarkan suku, agama, atau ras. Ini adalah panggilan untuk bersama-sama membangun Kota Kotamobagu yang inklusif dan progresif.

Upacara Adat Tulude bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah komitmen bersama untuk merawat keberagaman dan memperkuat persatuan di tengah-tengah masyarakat Kotamobagu. Dengan nilai-nilai budaya sebagai fondasi, diharapkan semangat ini akan terus mengalir dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.

Upacara adat Tulude  juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat penting, antara lain Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Ketua DPRD Kota Kotamobagu Meiddy Makalalag, Ketua PN Kota Kotamobagu Jifli Zulfami Adam, Danramil Kotamobagu Kapt Armed Chandra, Kapolsek Kotamobagu AKP Romi Ginoga, serta sejumlah pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu, Pengurus DPP FORMAST Piet Kuemba, Lois Pontoh serta Tokoh Masyarakat, dan Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow. (ADVETORIAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *