Foto: Suasana dukacita selimuti rumah korban RL di Desa Bantane, Kecamatan Rainis – Talaud
Onlinebrita.com, Tomohon – Diduga kuat, gegara patah hati Pemuda asal Desa Bantane – Rainis, Kabupaten Talaud berinisial RL (20) nekat bunuh diri meminum racun hama jenis Spontan, terjadi sekira pukul 01.00 dini hari, Rabu (07/02/2024).
Kapolsek Rainis Iptu Glen Damar menjelaskan, Kronologi peristiwa menurut keterangan saksi (Ayah Korban).
Dimana, Korban sempat pamitan kepada kedua orang tuanya untuk keluar rumah pada pukul 19.00 wita, dan sekira pukul 23.00 wita korban masih sempat bertemu ayahnya di jalan sekitaran rumah mereka.
Tiba-tiba, sekira pukul 01.00 wita dini hari korban membangunkan Orang tuanya, dan mengeluh rasa sakit kepala, sakit perut, badanya panas, dan mulai muntah- muntah.
Kemudian, ayah Korban mencium bau racun dari muntah tersebut, lalu ayah korban melihat ada sebuah gelas diatas meja yang masih tersisa cairan yang diduga racun.
Setelah itu, ayah korban terkejut melihat botol racun hama yang sebelumnya masih disegel telah terbuka dan cairannya sudah berkurang, dan saat itu Korban pergi ke kamar mandi dan menyuruh orang tuanya menyiram air ke tubuhnya.
Namun, kedua orang tuanya melakukan pertolongan pertama dengan meminumkan susu kepada korban, dan langsung membawanya ke Puskesmas Rainis.
Ketika sampai di Puskesmas Rainis Dokter mengatakan, pihaknya tak punya ketersediaan obat untuk penawar racun, dan menyarankan untuk segera membawanya ke Puskesmas Beo.
Pihak keluarga bergegas membawa korban ke Puskesmas Beo. Setelah tiba di Puskesmas Beo langsung ditangani oleh Dokter untuk melakukan pertolongan, namun korban hanya bertahan sekitar 20 menit di Puskesmas Beo akhirnya menghembuskan nafas meninggal dunia.
Menurut keterangan saksi lainnya VL (49) ibu korban bahwa Pada Pukul 01.00 wita dini hari korban pulang kerumah usai bermain dengan temannya. Setibanya di rumah korban sempat mengeluh Badannya terasa Panas, Kepalanya sakit dan juga Perutnya sakit.
Korban diduga kuat nekat bunuh diri meminum racun hama, akibat permasalahan asmara dengan kekasihnya. Buktinya, didapati di HP korban ada Chatingan kalimat bahwa korban akan meminum Racun.
Setelah menerima Informasi, pihak Kepolisian langsung terjun ke TKP, melakukan olah TKP dan interogasi terhadap sejumlah saksi.
Diketahui, dari pihak keluarga telah menerima kematian korban yang adalah anak mereka dan menolak untuk dilakukan otopsi.(Ten’s/*)
