OnlineBrita.COM, Daerah – Petani di Kecamatan Kotamobagu Barat mendapatkan pelatihan keterampilan baru yang luar biasa yakni pembuatan pupuk organik Biosaka dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu
Kegiatan pelatihan ini dipimpin langsung oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kotamobagu Barat, Hadijah Manoppo SP, didampingi oleh sejumlah PPL berpengalaman di berbagai kelurahan, seperti Candra Busising SP, Srikandi Mumu SP, Rahmi Bonde SP, dan Nurmi LamadaSP.
Menurut Hadijah Manoppo, bahan alami Biosaka berasal dari ekstrak tanaman sehat yang tumbuh di sekitar area pertanian, telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ia menjelaskan tiga tahap penting dalam pemanfaatan bahan alami Biosaka, termasuk pemilihan bahan yang tepat, proses pembuatan yang melibatkan remasan dedaunan, dan aplikasi di lapangan melalui penyemprotan dengan teknik yang tepat.
“Pemilihan bahan yang tepat sangat krusial. Dedaunan atau rerumputan harus sehat, tanpa bekas gigitan serangga atau penyakit,” jelas Hadijah Manoppo. Proses selanjutnya melibatkan remasan dedaunan dalam air hingga homogen, dan hasilnya, Biosaka dapat digunakan untuk menyemprot tanaman.
Ketua Gapoktan Kotamobagu Barat, Sam Poga, menyambut baik inovasi ini. Ia menyampaikan bahwa Biosaka tidak hanya membuat tanah subur, tetapi juga mengurangi penggunaan pupuk dan melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. “Biosaka membawa banyak manfaat, membuat produksi lebih efisien dan berkualitas tinggi,” kata Sam Poga.
Dengan pelatihan ini, petani di Kotamobagu Barat dapat mengoptimalkan penggunaan Biosaka untuk meningkatkan hasil pertanian.
Inovasi ini tidak hanya memajukan sektor pertanian lokal tetapi juga berpotensi mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia pada lingkungan. (David)






