OnlineBrita.Com, Daerah – Pemerintah Kota Kotamobagu melangkah maju dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan meluncurkan Program Sanitasi Kota di Kelurahan Matali.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Kotamobagu dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara (Sulut).
Melalui kegiatan coaching clinic 5 dan uji coba model layanan terbatas, program ini menjadi bagian dari strategi percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP).
Menurut Adnan Masinae, Asisten Bidang Perekonomian Setda Kotamobagu, acara ini berkaitan dengan penanganan sampah di lingkungan, dengan Kelurahan Matali sebagai percontohan. “Hari ini, kita praktekkan dua hal utama, yaitu pengomposan melalui sumur biopori dan praktik penyedotan limbah tinja domestik yang akan diimplementasikan langsung di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT),” ungkap Adnan.
Ia menambahkan bahwa masyarakat diharapkan memiliki tangki septik yang memenuhi standar SNI, yang akan disedot oleh pemerintah setiap 3 tahun. “Kami juga akan menyediakan mobil operasional untuk menyedot limbah tersebut,” tambahnya.
Adnan juga mengajak perangkat desa/kelurahan untuk mensosialisasikan pembuatan biopori. “Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, sehingga target pengurangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat tercapai,” harapnya.
Meis Mokoagow, Tim Pendamping BPPW Sulut, menyatakan bahwa Pemkot Kotamobagu tahun ini menerima program implementasi PPSP dari SSK.
Dua kegiatan yang diprioritaskan adalah bidang persampahan dan pengolahan air limbah domestik,” kata Meis. “Kita telah langsung mempraktekkan kegiatan persampahan di kantor Kelurahan Matali dan selanjutnya menuju Tempat Pemrosesan Sampah, Sumber Sampah, dan Setor Sampah (TPS3R).
Untuk bidang air limbah domestik, kita akan menguji coba penyedotan lumpur tinja menuju IPLT yang tersedia,” tambahnya.
Harapannya, melalui Program Sanitasi Kota ini, akan terjadi peningkatan signifikan dalam penanganan sanitasi di Kotamobagu. Sebuah langkah penting menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (*)
